Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin berpikir bahwa fungsi bibir semata hanya membantu kita saat makan, minum, berbicara, bersiul, dan mencium. Dan terbayangkah seperti apa wajah manusia tanpa bibir, akan aneh bukan?
Tapi Anda akan terkejut jika mengetahui fakta-fakta menarik seputar bibir seperti dilansir dari laman Huffingtonpost, Senin (31/10/2016) ini.
Baca Juga
1. Bibir Anda unik
Advertisement
Tentu banyak spesies makhluk hidup yang mempunyai bibir. Tapi menurut laman LiveScience, hanya bibir manusia yang memiliki batas jelas dengan warna pink dan kemerahan pada kulit sekitarnya. Para ilmuwan menyebut hal ini "batas vermilion".
2. Bibir bisa membantu memilih pasangan
Bisakah Anda mencium tanpa bibir? Sulit, bukan? Beberapa ilmuwan percaya, ciuman memegang peran penting ketika seseorang memilih pasangan. Berciuman bisa membuat pasangan saling bertukar informasi, dengan cara saling membaui hormon cinta (feromon) masing-masing tanpa sadar. Wanita dipercaya memilih aroma pria yang sistem imunnya berbeda dari dirinya, dan feromon menjadi kunci penentu.
3. Bagian tengah bibir atas memiliki nama
Ya, bagian tengah bibir atas memiliki beberapa nama, termasuk procheilion, tuberkel labial, atau tuberculum labii superioris.
4. Bibir bisa menunjukkan seksualitas
Mungkin sulit dipercaya, tapi ada penelitian yang mengaitkan bentuk bibir wanita dengan kemampuannya meraih orgasme. Psikolog dari Skotlandia, Stuart Brody menemukan bahwa wanita dengan bentuk tuberkel yang tajam lebih bisa merasakan orgasme vaginal.
5. Lebih besar lebih baik
Dalam urusan menarik perhatian lawan jenis, BBC melaporkan, semakin besar bibir akan semakin baik. Setidaknya hal ini berlaku bagi wanita. Sementara wanita sendiri lebih menyukai pria dengan ukuran bibir medium, ungkap seorang psikolog dari University of Louisville pada 2003.Â
6. Bibir bukan bagian tubuh terbesar
Seorang wanita asal Rusia, Kristina Rei, disebut-sebut memiliki bibir terbesar di dunia. Predikat itu didapatnya setelah menjalani beberapa kali prosedur injeksi silikon. Kristina terinspirasi dari tokoh kartun Jessica Rabbit.Â
Â
Tak selalu digunakan untuk berciuman
7. Tak selalu digunakan untuk berciuman
Menurut profesor antropologi di Texas A&M University, Dr Vaughn Bryant, dahulu ciuman di wilayah Asia, terutama Asia Tenggara, dan Eropa dilarang.
"Tak ada seorang pun di Dunia Baru yang berciuman, begitu pula di Oceania, orang Eskimo tidak berciuman, juga orang-orang di wilayah Sahara, Afrika," ujarnya.
Bryant mengatakan, praktik ciuman bermula di India dan perlahan menyebar setelah para prajurit Alexander Agung membawa kebiasaan ini kembali ke kampung halamannya.
8. Diperlukan banyak otot untuk memonyongkan bibir
Ketika memajukan bibir untuk mencium atau meniup trompet, Anda harus mengontraksikan saraf kompleks di mulut yang disebut dengan orbicularis oris. Para ilmuwan dulu berpendapat bahwa orbicularis oris adalah otot di dalam bibir. Kini terbukti bahwa orbicularis oris terdiri dari jaringan kompleks atas empat otot.
9. Bibir merah bikin kaya
Sebuah studi yang dilakukan para sosiolog di Prancis membuktikan bahwa pelayan yang menggunakan lipstik merah mendapat uang tip lebih besar dari pelanggan pria. Sebaliknya, lipstik merah tidak memberi pengaruh apa pun pada pelanggan wanita.Â
Â
Advertisement
Bibir bisa lumpuh
10. Bibir bisa lumpuh
Orang yang menderita kelumpuhan pada sebagian wajah--dikenal dengan Bell's palsy--akan kesulitan untuk tersenyum atau memberengut. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan saraf wajah. Untungnya individu yang mengalami Bell's palsy bisa kembali pulih seiring berlalunya waktu.
11. Bibir tak berkeringat
Bibir tak punya kelenjar keringat. Karena kelenjar keringat juga membantu melembapkan kulit, ini artinya bibir cenderung lebih mudah kering dibandingkan bagian tubuh lainnya.
12. Darah membuat bibir bersemu merah
Kulit di area bibir lebih tipis dibandingkan kulit di bagian lain tubuh. Kulit bibir hanya terdiri dari tiga atau lima lapis sel, bukan 16. Karena kulit bibir lebih tipis maka lebih mudah melihat pembuluh darah di bawahnya. Hal itu pula yang menyebabkan bibir berwarna kemerahan.
13. Bibir menipis seiring bertambahnya usia
Bentuk bibir dipengaruhi oleh kolagen. Tapi dengan bertambahnya usia, produksi protein tubuh pun berkurang dan bibir mulai berkurang kekenyalannya, ujar dermatolog Dr D'Anne Kleinsmith.
Menurut Kleinsmith, faktor lain yang memengaruhi ketebalan bbir adalah paparan ultraviolet. "Salah satu cara untuk menjaga kekenyalan bibir adalah melindunginya dari paparan sinar matahari dengan lipbalm bertabir surya," ujar Kleinsmith.