Liputan6.com, Jakarta Memiliki perut buncit memang menjengkelkan. Namun apa sebenarnya penyebab munculnya lemak di perut?
Ahli jantung di New York Presbyterian Hospital's Heart Institute, Holly S Andersen, mengatakan, penyebab utama perut buncit adalah lemak visceral, yang ditemukan jauh di dalam perut Anda. “Lemak visceral yang mengelilingi organ internal Anda, aktif secara metabolik, yang berarti mereka melepaskan zat kimia ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan oksidatif."
Baca Juga
Namun selain lemak visceral, ada beberapa hal lainnya yang menyebabkan lemak perut terus bertahan disana. Bahkan beberapa wanita lebih sulit untuk mengurangi lemak perutnya, jika dibandingkan dengan wanita lainnya.
Advertisement
Dilansir dari Prevention, Senin (31/10/2016), berikut ini adalah beberapa alasan mengapa lemak di perut terus bertambah.
1. Ibu Anda berbentuk "apel"
Gen berperan besar dalam menentukan di mana Anda akan menyimpan lemak di tubuh. Mereka yang memiliki riwayat gemuk dalam keluarganya, harus ekstra rajin dalam melakukan banyak aktivitas fisik dan membatasi asupan kalori, jika ingin menghentikan lemak di perutnya.
2. Hormon Anda berubah
Saat akan menopause, hal ini bisa membuat wanita yang tadinya memiliki badan bak buah pir, jadi memiliki lebih banyak lemak di bagian pinggul, paha, dan perutnya. Hal ini diakibatkan penurunan estrogen, ditambah lagi dengan metabolisme tubuh yang akan melambat secara alami seiring usia bertambah. Sehingga, dengan melakukan latihan kekuatan yang lebih terfokus pada otot perut, dapat membantu hal tersebut.
3. Anda memiliki PCOS (Sindrom ovarium polikistik)
Sindrom ovarium polikistik mempengaruhi sekitar 10-20 persen perempuan selama masa aktif reproduksinya. Wanita yang mengalaminya memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi dari biasanya, dan sering menyadari bahwa berat badannya jadi sering bertambah, terutama lemak di bagian perutnya.
4. Tidak cukup tidur atau tidur terlalu lama
Jika secara rutin Anda hanya tidur selama lima jam setiap malam atau kurang dari itu, akan berpotensi meningkatkan lemak perut. Sama seperti jika Anda tidur terlalu lama, sekitar delapan jam atau lebih.
“Jika kita kurang tidur, metabolisme tubuh akan menurun, sehingga akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengolah energi. Bahkan kita mengonsumsi makanan yang tidak seharusnya. Inilah sebabnya tubuh secara cepat menyimpan kalori sebagai lemak, khusunya di sekitar perut,” ujar Andersen.
Sementara jika tidur terlalu lama, para peneliti menyimpulkan, karena terlalu banyak waktu yang dihabiskan di atas tempat tidur, membuat tubuh menjadi kurang aktif, sehingga lemak akan terfokus pada perutnya.
Walaupun kebutuhan setiap orang berbeda, anjuran waktu tidur yang tepat antara 7-9 jam setiap malam.
5. Anda sangat stres
Para ahli mengatakan, orang yang mengalami stres lebih cenderung menumpuk lemaknya di perut. Hal ini karena, ketika Anda berada di bawah tekanan stres, tubuh akan melepaskan kortisol, yaitu hormon yang akan mengacaukan sistem dalam tubuh.
Hormon ini akan membuat Anda mencari makanan manis yang akan memberikan rasa nyaman secara cepat. Selain itu kortisol juga mengubah kimia dalam tubuh, sehingga tubuh hanya membakar sedikit kalori yang masuk. Akibatnya, lemak akan tertumpuk di perut Anda.
Untuk mengurangi rasa stres, Anda bisa menjalani suatu terapi atau mengikuti kelas yoga dan meditasi.