Liputan6.com, Arkansas, Amerika Serikat Alergi kacang dapat memicu reaksi mematikan pada anak. Studi baru yang diterbitkan pekan lalu dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology, plester kulit khusus dapat mengobati alergi kacang.
Baca Juga
Advertisement
Selama setahun, para peneliti dari Konsorsium Alergi Makanan menguji anak anak usia empat hingga 20 tahun yang alergi kacang sebanyak 74 anak. Mereka mengamati apakah plester kulit khusus ampuh mengatasi alergi kacang.
Hasil penelitian menunjukkan, anak yang menerima dosis tinggi protein kacang tanah terbukti cocok memakai plester kulit khusus. Namun, plester bekerja paling efektif pada anak-anak usia empat hingga 11Â tahun. Pada anak di atas usia 12 tahun, plester kulit khusus kurang efektif, menurut pernyataan dari National Institutes of Health.
Risiko penggunaan plester
Hal yang menjadi perhatian utama bagi para peneliti, apakah plester kulit khusus akan memicu reaksi alergi yang berbahaya. Dari 74 peserta, seorang anak terpaksa dipulangkan karena reaksi plester.
Sekitar 80 persen dari anak-anak yang menggunakan plester kulit khusus memiliki beberapa reaksi. Melansir dari laman Fox 9, Kamis (3/11/2016), reaksi mereka termasuk ringan, seperti muncul benjolan dan kemerahan pada kulit di sekitar plester yang ditempelkan.
Dr Stacie M Jones, Kepala Alergi dan Imunologi Rumah Sakit Anak Arkansas menjelaskan, plester kulit khusus yang diproduksi DBV Technologies dilapisi dosis menengah. Anak-anak yang memakai plester punya potensi yang sangat kecil memunculkan reaksi alergi karena terbuat dari kacang mentah.
"Protein kacang dari plester kulit khusus tidak memasuki aliran darah. Setelah anak-anak memakai plester, mereka diperingatkan untuk tidak menyentuh mata atau mulut dan tidak segera mencuci tangan," jelasnya.
Alergi Kacang Tidak Hilang
Meskipun pemakaian plester kulit khusus cukup efektif, Dr Jennifer Shihasisten, asisten profesor di Emory University School of Medicine berpendapat, plester kulit tidak mengakhiri masalah alergi kacang. Hal ini dikarenakan, label makanan yang tersedia di kantin sekolah sulit dihindari dari kacang-kacangan. Persoalan itu membawa kecemasan, terutama anak-anak yang sensitif alergi kacang, kata Jennifer.
Selain itu, hasil penelitian itu tidak 100 persen terbukti walaupun sekitar setengah dari anak-anak berhasil memakai plester kulit khusus.
"Ketika melihat studi ini, saya sangat bersemangat karena dapat memberikan harapan. Tapi hal itu bukan sesuatu yang akan membuat kita lari ke toko untuk mendapatkan plester secepatnya," lanjutnya.
Advertisement