Awas, Terlalu Sering Keputihan Bisa Sebabkan Masalah Ini

Liputan6.com, Jakarta Cairan vagina yang dikenal dengan keputihan bisa muncul kapan saja dengan beragam tekstur dan bau yang berbeda pada setiap wanita. Meski keputihan adalah hal yang wajar, jangan menganggap enteng cairan ini. Terlalu sering keputihan juga bisa menyebabkan masalah yang merugikan organ intim Anda.

Dikutip dari Live Strong, ditulis Rabu (2/11/2016), debit keputihan yang terlalu banyak dan disertai dengan perubahan bentuk rupanya menjadi petanda buruk yang mengintai vagina, seperti empat masalah vagina berikut ini.

1. Kanker rahim

Keputihan yang disertai dengan darah usai menopause dapat menjadi salah satu tanda kanker rahim atau endometrium. Umumnya masalah kesehatan ini banyak terjadi pada wanita usia 60-70 tahun.

2. Bakteri vaginosis

National Women's Health Information Center mengatakan bahwa keputihan berbau yang disertai dengan rasa gatal dapat menyebabkan vaginosis bakteri. Pemicu utama terjadinya masalah ini akibat hubungan seks tanpa kondom dan terpaparnya infeksi menular seksual.

3. Sexually Transmitted Infections (STI)

Keputihan yang berwarna kuning, hijau, dan abu-abu disertai dengan bau yang menyengat menjadi petanda umum seorang wanita mengalami infeksi menular seksual atau sexually transmitted infections (STI).

Menurut National Women's Health Information Center, rasa sakit dan sensasi seperti terbakar saat buang air kecil juga menjadi gejala umum dari STI. Bahkan jika STI tidak ditangani secepatnya akan berimbas pada kanker serviks.

4. Kanker serviks

Mayo Clinic mengatakan bahwa keputihan yang berair, berdarah, dan berbau busuk adalah petanda dari kanker serviks. Namun, biasanya disertai dengan perdarahan vagina setelah menopause, nyeri panggul, atau nyeri selama hubungan seksual.