Liputan6.com, Jakarta Tukang urut bernama Didi mengadu peruntungan di tengah orang-orang yang melakukan demo 4 November yang menuntut penegakan hukum terhadap kasus Ahok di depan Silang Monas.
Didi yang mengaku berasal dari Johar Baru, Jakarta Pusat, berani membuka jasa urut karena siapa tahu ada di antara orang-orang yang melakukan demo 4 November mengalami pegal-pegal atau mengalami gangguan kesehatan lain akibat berjalan kaki dari Masjid Istiqlal melewati Jalan Medan Merdeka Timur, melintas di depan Balai Kota DKI, kemudian menuju Istana melalui Jalan Medan Merdeka Barat.
Advertisement
Pakar olahraga dr Michael Triangto SpKO membenarkan bahwa berdiri di satu tempat untuk waktu yang lama kemudian diselingi jalan cukup jauh akan membuat otot kaki lebih kencang dan kaku. Pada akhirnya ini juga akan membuat kemampuan untuk melakukan kehidupan sehari-hari jadi berkurang. Pada kondisi itu para pendemo perlu melakukan relaksasi.
"Sebenarnya tanpa perlu bantuan orang lain, pendemo dapat melakukan streaching sendiri bila mana kita tahu caranya. Setiap waktu kita bisa melakukan streaching sendiri. Namun, terkadang kita membutuhkan bantuan lagi. Berupa tekanan dari luar dalam bentuk massage," kata Michael saat dihubungi Health Liputan6.com pada Jumat (4/11/2016)
"Apakah perlu tukang pijat? Kalau memang tenaga tersedia, kenapa, tidak?" kata Michael menambahkan.
Massage (urut atau pijat) bertujuan untuk mengembalikan darah yang terkumpul di bagian bawah akibat berdiri terlalu lama untuk mempermudah pengembaliannya ke arah jantung. Dengan demikian, tidak terjadi pembengkakan pada punggung kaki.
"Kemudian membuat otot betis, paha, pinggang, menjadi lebih rileks. Sehingga tidak terasa pegal ataupun nyeri otot berlebihan keesokan harinya. Itu akan lebih baik lagi bilamana yang bersangkutan mandi (setelah pulang dari demo 4 November) dengan air hangat," kata Michael memberi saran.
Sebetulnya, tutur Michael, sewaktu orang-orang yang melakukan demo 4 November berjalan kaki, dia tanpa sadar telah memompa darah untuk kembali (muschle pumping).
Justru yang bahaya saat pendemo berdiri terlalu lama di satu tempat terus menerus karena kepadatan massa di daerah itu, yang membuat ruang gerak agak susah dan mengakibatkan kaki jadi bengkak.
Â