Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Bau Ketiak Bisa Tingkatkan Gairah Seksual

Dari hasil penelitian, ketertarikan antara aroma tubuh berpengaruh dari hormon tubuh yang dimiliki.

Liputan6.com, Orange, California Ketika berhubungan intim, aroma tubuh pria dan wanita bisa mempengaruhi gairah seksual. Dalam sebuah percobaan, seorang wanita disajikan dengan aroma tubuh alami pria, baik aroma tubuh pria yang beraroma nyaman dan kurang baik.

Hasil percobaan memperlihatkan, aroma tubuh yang mendapat perhatian wanita ternyata berasal dari pria yang memiliki gen kekebalan berbeda dari wanita. Dalam teorinya, wanita ingin bercinta dengan pria yang memiliki gen berbeda karena lebih berpeluang menghasilkan keturunan yang baik.

Ciri-ciri lain yang tertera pada aroma tubuh meliputi bentuk tubuh dan simetri wajah, kadar testosteron, dan gaya hidup pria.

Kelly Gildersleeve, peneliti Universitas Chapman, Orange, California menemukan, wanita yang sedang mengalami siklus subur menyukai aroma tubuh pria pada bagian wajah dan tubuh.

Dari laporan yang ditulis Mens Journal, Senin (7/11/2016), sebuah studi pada 2013 yang diterbitkan dalam Evolution and Human Behavior menemukan, wanita yang tengah mengalami siklus subur mendukung aroma pria dengan kadar testosteron tinggi.

Berpengaruh Terhadap Hormon

Sebuah studi dari Frontiers di Endokrinologi meneliti 115 pria yang mencium aroma tubuh dan aroma kelamin dari 45 wanita. Para peneliti menemukan, hormon testosteron dan kortisol pria meningkat pesat saat mencium aroma tubuh wanita yang mengalami siklus subur.

Respons tersebut berlangsung lebih lama setelah mencium aroma tubuh dari alat kelamin wanita. Testosteron dan kortisol menurun saat pria mencium aroma tubuh seorang wanita yang tidak mengalami masa subur.

Dari hasil penelitian, ketertarikan antara aroma tubuh berpengaruh dari hormon tubuh yang dimiliki. Misal, ketiak seseorang memiliki aroma tubuh yang memproduksi reseptor hormon. 

Ketiak mengeluarkan campuran hormon, termasuk mikroflora (bakteri) pada kulit dan folikel rambut. Campuran hormon tersebut mengeluarkan aroma tubuh.