Liputan6.com, Denpasar: Sejumlah orang yang mengaku petugas kesehatan mengambil keuntungan ditengah mewabahnya kembali penyakit deman berdarah di Kota Denpasar, Bali. Petugas kesehatan gadungan itu, menjual bubuk abate palsu ke tiap rumah seharga Rp 10 ribu untuk 5 bungkus.
Salah satu korban penipuan adalah Jumaiyah. Warga Denpasar ini mengaku dipaksa membeli. Ia tidak tahu sebenarnya bubuk abate bisa didapat secara gratis dari petugas jumantik.
Kasus penipuan ini langsung mendapat perhatian Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Hal ini lantara praktik penipuan seperti itu setiap tahun selalu terulang. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Denpasar, Ni Putu Sriarmiti, Sabtu (20/2), bubuk abate palsu memiliki ciri, bungkusnya terbuat dari kertas dan isinya sekilas mirip pasir pantai dicampur garam. Sedangkan bubuk abate asli bungkusnya terbuat dari alumunium foil. Isinya mengandung larvasida atau pembasmi jentik nyamuk. Bubuk abate tidak pernah diperjual belikan.
Oleh karena itu, Ni Putu Sriarmiti mengimbau semua warga agar wasapada dan tidak tertipu penjualan abte palsu yang dinilai dapat membahayakan kesehatan.(IAN)
Salah satu korban penipuan adalah Jumaiyah. Warga Denpasar ini mengaku dipaksa membeli. Ia tidak tahu sebenarnya bubuk abate bisa didapat secara gratis dari petugas jumantik.
Kasus penipuan ini langsung mendapat perhatian Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Hal ini lantara praktik penipuan seperti itu setiap tahun selalu terulang. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Denpasar, Ni Putu Sriarmiti, Sabtu (20/2), bubuk abate palsu memiliki ciri, bungkusnya terbuat dari kertas dan isinya sekilas mirip pasir pantai dicampur garam. Sedangkan bubuk abate asli bungkusnya terbuat dari alumunium foil. Isinya mengandung larvasida atau pembasmi jentik nyamuk. Bubuk abate tidak pernah diperjual belikan.
Oleh karena itu, Ni Putu Sriarmiti mengimbau semua warga agar wasapada dan tidak tertipu penjualan abte palsu yang dinilai dapat membahayakan kesehatan.(IAN)