Liputan6.com, Jakarta Ada banyak hal yang bisa dilakukan usai tak lagi bekerja. Salah satunya seperti aksi sosial yang dilakukan Gatot Sudariyono. Pria 54 tahun ini bakal berlari sejauh 550 kilometer, terdiri dari tiga perlombaan ultra maraton dan satu rute yang dibuat sendiri, untuk pendidikan anak-anak Indonesia.
Gatot Sudariyono memulai aksi larinya di Penang 100 ultra maraton pada 16 sampai 17 September 2016. Jarak sejauh itu dia tempuh selama 18 jam. Kemudian dia akan mengikuti Jakarta 100 Ultra Marathon dan Borobodur 116 Ultra Marathon.
Untuk menggenapi 550 km, Gatot akan berlari lewat jalur yang dipilihnya sendiri. Jarak sejauh 227 km akan diselesaikan dengan cara berlari dari Pantai Sindang Barang, Cianjur, berakhir di Pantai Ancol pada Desember 2016.
Advertisement
Lewat aksi lari ini, Gatot yang merupakan pensiunan lembaga pemerintahan ingin mengajak masyarakat untuk ambil peran dengan memberikan donasi. Target yang ingin dicapai adalah Rp440 juta.Â
Nanti, seluruh dana yang terkumpul akan diserahkan untuk biaya pendidikan anak-anak asuhan dari lembaga sosial masyarakat SOS Children's Village Indonesia.
"Lari bukan hanya untuk sehat, lari bukan hanya selebrasi, tetapi lari juga bisa sebagai cara berbuat sosial," kata Gatot.