Liputan6.com, New York- Pada awal menikah, sebagian besar orang memiliki gairah seksual alias libido tinggi. Namun di tengah perjalanan pernikahan, libido bisa biasa-biasa saja bahkan turun. Ada banyak faktor penyebab libido turun, salah satunya dari makanan.
Bagi Anda yang merasa libido sedang turun atau biasa-biasa saja, coba batasi mengonsumsi makanan antiafrodisiak (mematikan gairah seksual) mengutip Medical Daily, Kamis (10/11/2016).
Baca Juga
1. Kacang-kacangan
Advertisement
Kacang merah, kacang hijau, lentil merupakan contoh sumber pangan kacang-kacangan yang tinggi serat dan antioksidan. Namun makanan ini dianggap sebagai antiafrodisiak karena bisa memicu perut kembung bila dikonsumsi secara berlebihan.Â
2. Cokelat
Makanan yang lezat satu ini kaya dengan anandamide dan phenylethylamine. Kedua senyawa tersebut menyebabkan tubuh melepaskan endorfin sehingga membuat libido meningkat.
Perlu dicatat juga kandungan methylxanthines itu bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sentuhan, tapi bisa juga membuat lesu seperti diungkap psikiater asal Amerika Serikat, Fran Walfish.
"Sebagian orang berpikir cokelat sebagai afrodisiak, namun bagi pasien perempuan saya, cokelat malah membuat mereka lelah dan menurunkan gairah seksual," kata Fran.
Gorengan
3. Gorengan
Tempe, tahu, bakwan, kentang goreng memang lezat ya. Namun apa mau gara-gara makan gorengan bikin badan gemuk juga turunkan libido? Tentu tidak dong.
Lemak trans yang terdapat dalam makanan yang di goreng rupanya berpengaruh pada tubuh pria dan perempuan. Banyaknya asupan lemak trans rupanya mampu meningkatkan jumlah sperma abnormal. Sementara pada wanita terlalu banyak lemak trans bisa mengganggu kehamilan seperti diungkap dokter Douglas Heus.
4. Popcorn yang dipanaskan lewat microwave
Saat menonton film memang paling pas sambil makan popcorn. Namun bahan kimia yang terdapat dalam kantong popcorn sehingga bisa dipanaskan dalam microwave terkait dengan menurunnya libido pada pria.
Bungkus popcorn tersebut rupanya mengandung perfluoroalkyl acids yang secara signifikan mampu menurunkan jumlah sperma pria seperti diungkap studi pada 2009.
Â
Advertisement