Liputan6.com, Jakarta Benjolan di payudara memang tidak selalu pertanda kanker payudara. Munculnya benjolan di payudara juga bisa disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi pada waktu yang berbeda di kehidupan seorang wanita.
Namun, bukan berarti Anda diam saja dan tidak melakukan pemeriksaan dokter saat merasakan ada benjolan di payudara. Dokter akan melakukan tes guna mendiagnosis benjolan di payudara Anda.
Baca Juga
Situs National Health Service (NHS) di London menyebut ada empat penyebab benjolan di payudara dengan gejala yang berbeda-beda. Keempatnya bukan pertanda tumor yang jika tidak segera ditangani bisa berubah menjadi kanker payudara.
Advertisement
Berikut empat penyebab benjolan di payudara Anda yang tidak berbahaya, bukan juga kanker payudara, dan biasanya tidak memerlukan penanganan khusus, dikutip Health Liputan6.com pada Sabtu (12/11/2016).
1. Fibroadenosis
Fibroadenosis dapat berkembang di salah satu, kedua payudara, atau mempengaruhi separuh dari satu payudara Anda. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan sekelompok masalah yang tidak cukup serius yang mempengaruhi payudara Anda.
Gejala fibroadenosis yang berkembang juga berbeda-beda karena masing-masing wanita memiliki ukuran serta kepadatan payudara yang berbeda-beda. Gejala yang umum dirasakan adalah nyeri payudara (mastalgia atau mastodynia), meningkatnya ukuran payudara, benjolan payudara (nodularitas) terutama sebelum atau selama menstruasi.
Rasa sakit dan benjolan akan muncul di payudara saat wanita datang bulan. Akan hilang pun setelah menstruasi selesai. Gejala yang muncul umumnya merupakan perubahan hormonal selama siklus menstruasi pada jaringan payudara.
2. Fibroadenoma
Â
Benjolan karena fibroadenoma terasa halus, berbentuk bulat padat yang terkadang berkembang di luar saluran susu. Anda akan merasakan seperti ada yang bergerak di dalam payudara Anda.
Fibroadenoma disebut masalah umum yang terjadi pada perempuan muda. Meski akan menghilang sendiri, tetapi fibroadenoma bisa menetap bahkan tumbuh dan membesar. Terutama selama masa kehamilan. Biasa juga tidak berkurang setelah haid.
3. Kista payudara
Wanita berumur 30-60 tahun yang merasakan ada benjolan di payudara, biasanya disebabkan oleh kista payudara. Terdapat kantung berisi cairan yang berkembang di dalam jaringan payudara dan dapat menyebabkan benjolan halus yang dapat berkembang.
4. Abses payudara
Abses payudara adalah peradangan (bengkak atau merah) dan akumulasi nanah pada payudara yang disebabkan infeksi bakteri. Bakteri biasanya masuk ke payudara melalui retakan kecil atau berdiam diri di kulit puting yang dapat berkembang selama menyusui. Pada kasus yang jarang, abses payudara dapat menjadi tanda dari kanker payudara.
Selain benjolan di payudara yang cukup menyakitkan, wanita yang memiliki abses di payudara akan demam.