Liputan6.com, Jakarta Olivia yang berusia tujuh tahun memiliki kondisi medis yang sangat langka. Kulitnya alergi terhadap sinar matahari, jika dia pergi ke luar saat siang menyebabkan banyak masalah, termasuk terbakar sinar matahari parah.
Kondisi Olivia ini disebut juga xeroderma pigmentosum. Gadis yang tinggal di Nottinghamshire ini pun tak bisa seperti teman-teman lainnya, bermain di taman, dilansir laman BBC, Rabu (16/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
Waktu bebas yang dimilikinya hanyalah malam hari, saat sekeliling sudah gelap. Melihat kondisi Olivia itu, teman-teman, keluarga, dan guru pun tak tinggal diam. Mereka membuatkan taman untuk Olivia.
Olivia sekarang bisa bermain tanpa harus menutupi seluruh tubuhnya dengan pakaian khusus, "Ini sulit dipercaya," terang Jodie, ibu Olivia. Dan menurutnya, itu telah mengubah hidupnya. Padahal sebelumnya, Olivia yang alergi ini harus menutupi seluruh tubuhnya hingga kepala dan wajah dengan baju yang tak tembus matahari.
"Kami keluar hampir setiap malam karena itu benar-benar cerah, dan kita bisa berbagi selimut. Aku menyukainya," katanya.
Sebelumnya, guru, teman-teman, dan keluarga mengumpulkan dana yang digunakan untuk membeli filter khusus untuk jendela sekolah Olivia, agar sinar matahari tak bisa masuk, dan Olivia pun tak alami alergi.
Salah satu guru bahkan mendapatkan uang sebesar 600 poundsterling atau sekitar Rp 9.930 ribu dengan mengikuti New York City Marathon. Selain itu, mereka juga menggelar konser khusus yang berhasil mengumpulkan dana 1.000 poundsterling atau kira-kira Rp 16.550 ribu.