Liputan6.com, Jakarta Bibir vagina (labia) wanita adalah bagian yang paling terlihat dari vulva atau organ kelamin perempuan eksternal. Sebagai seorang wanita, Anda perlu mengetahui seluk-beluk istimewa pada bibir vagina. Hal ini bertujuan Anda mengenal lebih dekat bagian-bagian apa saja yang sensitif di sekitar bibir vagina. Segala perubahan yang terjadi di bibir vagina akan lebih mudah diketahui Anda.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan laman The Health Site, Kamis (17/11/2016), bibir vagina termasuk lokasi sensitif mencapai puncak orgasme tatkala berhubungan intim dengan pasangan.
1. Bibir vagina mengelilingi dan melindungi klitoris. Fungsi utamanya untuk melindungi vulva atau organ genital eksternal wanita.
2. Ada bagian bibir vagina yang disebut labia mayora (area luar bibir vagina) dan labia minora (area dalam bibir vagina). Labia mayora merupakan area yang berlemak dan lebih besar, sedangkan labia minora adalah lipatan kulit di bawah labia mayora.
3. Bibir vagina menjadi lebih besar dari ukuran normal saat Anda terangsang. Ketika bercinta, terjadi peningkatan aliran darah ke vagina sehingga bibir vagina membesar atau membengkak.
4. Bibir vagina ternyata bisa dioperasi. Wanita yang ingin meningkatkan penampilan bibir vagina bisa memilih operasi bedah bibir vagina, yang dikenal sebagai labiaplasty. Operasi dilakukan untuk membentuk kembali bibir vagina.
Ada pula prosedur lain menggunakan teknik non-bedah, yang melibatkan suntikan lemak (dermal) pada labia majora. Wanita memilih teknik ini agar bibir vagina terlihat lebih muda dan bergairah.
5. Bibir vagina dapat merobek dan membengkak usai melahirkan dan terjadi insiden kekerasan seksual atau pelecehan. Anda juga harus berhati-hati, bersepeda secara rutin dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
Bibir vagina akan robek. Kasus lainnya, beberapa wanita mengeluh sakit dan perdarahan karena bibir vagina robek usai sesi bercinta yang penuh gairah.
6. Saat usia wanita kian bertambah dan semakin tua, bibir vagina akan berubah bentuk. Bibir vagina cenderung menyusut, terutama wanita mengalami masa menopause.
Hal ini dikarenakan kadar estrogen yang rendah. Berbeda pada saat wanita berusia 20-an tahun, bibir vagina terlihat lebih ramping.