Sukses

Ibu Bekerja dan Ibu Rumah Tangga, Mana yang Menguntungkan Anak?

Hasil studi mengungkap anak dari ibu bekerja lebih memiliki keterampilan sosial. Namun, para psikolog anak tidak sepakat dengan hasil studi.

Liputan6.com, London- Membahas topik ibu bekerja dan ibu rumah tangga tak pernah ada habisnya. Ibu bekerja memiliki alasan tersendiri tetap bekerja dan ibu rumah tangga juga ada alasan atas pilihannya.

Belum lama ini sebuah studi di Inggris mencari tahu perbedaan keterampilan anak pada kedua ibu. Menurut riset dari The London School of Economics and Political Science berkolaborasi Oxford University anak-anak dari ibu bekerja lebih memiliki keterampilan hidup lebih baik dibanding anak dari ibu rumah tangga.

Dalam studi ini, balita yang berada di rumah memiliki kemampuan lebih kurang dalam berbicara, keterampilan sosial, bergerak. Termasuk di antaranya kurang mampu dalam memakai baju dan pergi ke kamar mandi.

Melihat hasil studi ini pemerhati perkembangan anak yang juga pendiri ChannelMum, Siobhan Freegard berpendapat bahwa setiap anak memiliki kemampuan keterampilan sosial berbeda-beda. Keterampilan sosial lebih terkait dengan kepribadian dan lingkungan di rumah, bukan tentang ibu mereka bekerja atau tidak.

"Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang sama, bahkan kembar sekali pun memiliki keterampilan sosial yang berbeda. Sehingga para ibu sebaiknya tidak terlalu memikirkan hasil studi ini," kata Siobhan mengutip laman Huffington Post UK, Jumat (18/11/2016).

Pendapat serupa diungkapkan psikolog anak, Amanda Gummer. Dia mengungkapkan ada komponen yang diabaikan dalam penelitian, yakni seorang ibu tahu betul kondisi keluarga dan tahu apa yang tepat untuk menghadapinya.

"Yang anak-anak butuhkan itu kebahagiaan, percaya diri, nyaman, rileks, stabil, merasa kehadiran orangtua secara emosional. Sehingga orangtua sewajarnya sudah tahu apa yang terbaik bagi anak-anak dan keluarga," kata Amanda Gummer.

Gummer memahami betul ada konsekuensi pada ibu bekerja dan rumah tangga. Ibu bekerja pasti sudah merasa letih saat mengurus rumah tangga lalu ada juga rasa bersalah karena tidak bersama anak-anak dalam waktu lama. Sementara ibu rumah tangga pasti terkadang akan merasa bosan dalam kehidupannya.