Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita di Australia, Kate Hill, memiliki dua bayi perempuan di hari yang sama, namun mereka bukan anak kembar. Kedua bayi perempuan tersebut terpisah 10 hari saat dikandung, yang berarti Hill hamil lagi ketika dirinya sedang mengandung.
Baca Juga
Fenomena yang dikenal sebagai “superfetation” ini, terjadi ketika seseorang yang sedang hamil berhasil untuk hamil lagi, setelah sperma yang berbeda dan sel telur bergabung.
Advertisement
Perbedaannya, anak kembar identik terbentuk ketika satu sel telur yang telah dibuahi terbagi menjadi dua. Sedangkan kembar fraternal terjadi ketika dua telur yang terpisah, dibuahi oleh dua sperma yang terpisah. Meskipun mirip dengan superfetation, namun embrio kembar fraternal memikiki usia yang sama, sedangkan superfetation tidak.
Hal ini pula yang dialami Hill. Dia hamil di dua hari yang berbeda, sehingga janinnya mengalami tingkat perkembangan yang tak sama, walaupun mereka dilahirkan pada hari yang sama.
“Superfetation ini sangat jarang. Saya sedang hamil dan tubuh saya secara spontan melepaskan telur lain, sehingga membuat embrio di kandungan saya memiliki usia kehamilan yang berbeda,” ujar Hill, seperti dilansir dari Self, Jumat (18/11/2016).
Ia menambahkan,”Yang membuat kasus ini makin aneh lagi adalah, saya dan suami hanya melakukan hubungan seks sekali. Namun spermanya tetap hidup selama 10 hari untuk membuahi telur kedua, dan baru saja dilepaskan,” katanya.
Bahkan dokter kandungan Hill, Brad Armstrong, sempat dibuat bingung dengan kasus kehamilan Hill. Ia tidak bisa menemukan literaturnya dalam situs medis, dan sebenarnya hanya ada 10 kasus superfetation yang pernah terdokumentasi.
Namun menurutnya, hal ini mungkin akibat terapi hormonal yang dilakukan Hill untuk mengobati sindrom ovarium polikistiknya (PCOS). Sebelumnya dia mengalami kesulitan hamil.
“Dalam kasus Hill, terapi hormonal yang digunakan untuk membantu mengatasi PCOS nya, bertanggung jawab untuk ovulasi ganda. Tapi biasanya seorang wanita tidak berovulasi saat mereka sedang hamil,” ujar Dr. Armstrong.
Walaupun begitu, Hill dan suaminya James, sangat senang dan bergembira dengan kehadiran dua bayi perempuannya, yang mereka beri nama Olivia dan Charlotte. Mereka dilahirkan melalui proses sesar.
Bahkan saat baru dilahirkan, karena Olivia dan Charlotte memiliki perbedaan usia 10 hari, berat dan panjang mereka berdua sangat berbeda. Mereka pun juga memiliki golongan darah yang berbeda.
“Suara Olivia cukup keras, sedangkan Charlotte sedikit menuntut,” ujar Hill tertawa. “Mereka benar-benar sebuah mukjizat.”