Liputan6.com, Jakarta Ada kepercayaan di umum yang menyebutkan, gaya jalan seorang wanita akan berubah setelah menikah. Hal ini terkait dengan hilangnya keperawanan. Benarkah?
Psikolog sosial dari International Health Care di University College London, Dr Petra Boynton membantah hal tersebut. Menurutnya, hal ini tidak berkaitan dan bukan pertanda seorang wanita masih perawan atau tidak.
"Menentukan apakah Anda perawan, tidak bisa ditentukan orang lain, sekalipun dokter. Keperawanan hanya bisa diketahui sendiri," kata Boynton, seperti ditulis Telegraph, Sabtu (19/11/2016).
Advertisement
Dengan kata lain, kata Boynton, tanda perawan tidak bisa dilihat secara fisik. Sebab keperawanan bukan kondisi medis walaupun secara anatomi, selaput dara yang robek kerap ditandai sebagai tanda keperawanan.
"Anda tidak bisa mengatakan seseorang tidak perawan bila ia belum berhubungan seks atau tidak didasarkan pemeriksaan fisik, atau bagaimana dia terlihat, bertindak atau berjalan," tegas Boynton.