Liputan6.com, Dallas, Amerika Serikat Studi menemukan pemeriksaan dini kanker hati seperti yang dialami mendiang politikus Sutan Bhatoegana dapat diketahui lebih dini. Para peneliti UT Southwestern Medical Center tengah menguji coba pemeriksaan penyakit hati (sirosis) yang akan memicu timbulnya kanker hati. Penelitian dilakukan karena kematian penderita kanker hati rata-rata meningkat 3 persen per tahun di dunia.
Baca Juga
Advertisement
Keberlangsungan hidup pasien kanker hati hanya mampu bertahan lima tahun. Itu pun hanya 17,5 persen yang mencapai hidup. "Kami menemukan cara mendeteksi pasien yang berisiko tinggi terkena kanker hati. Bahkan, tingkat kematian pasien kanker hati mengalami peningkatan drastis di Amerika Serikat," ujar peneliti.
Kematian yang tinggi ini disebabkan rendahnya tingkat deteksi kanker hati, sehingga pasien kerap mengalami tingkat diagnosis stadium akhir yang sudah parah," kata Dr. Amit G Singal, Associate Professor of Internal Medicine and Clinical Sciences.
Penelitian ini diikuti 1.800 pasien sirosis di Parkland Health & Hospital System di Dallas. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Proses penelitian meliputi pemeriksaan USG dan perawatan biasa. Para peneliti mengetahui, kelompok yang melakukan pemeriksaan USG lebih cepat diketahui terjadi gejala kanker hati.
"Melalui pemeriksaan USG, deteksi dini pasien dapat terlihat. Mereka memiliki risiko tinggi menderita kanker hati. Deteksi dini ini akan membantu mereka menjalani pengobatan dengan cepat, "kata Dr Singal, seperti yang dikutip News Medical Live Sciences, Sabtu (19/11/2016).
Bagi pasien sirosis, yang hanya menjalani perawatan rutin. Mereka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan USG tiap enam bulan sekali. Pemeriksaan USG untuk mengetahui gejala kanker hati, yang biasanya tidak dapat terdeteksi pada tahap awal.