Liputan6.com, New York Dalam beberapa agama, sunat pada pria merupakan perintah. Pada beberapa suku juga menyarankan kaum Adam melakukan sunat. Beragam studi ilmiah pun mencari tahu efek bila pria disunat.
Berikut empat dampak pria yang disunat seperti mengutip laman Men's Health, Rabu (23/11/2016).
Baca Juga
1. Lebih lama bertahan saat bercinta
Advertisement
Siapa sangka, sunat bisa membuat pria lebih lama bercinta. Dalam studi di Turki, peneliti menganalisis kehidupan seksual pada pria sebelum sunat dan sesudah sunat. Rupanya, sesudah disunat rata-rata pria mengalami orgasme lebih lama 20 detik.
Beberapa peneliti lain berspekulasi, sunat membuat penis jadi kurang sensitif sehingga lebih butuh waktu agak lama menuju orgasme.
2. Pasangan wanita kesusahan orgasme
Salah satu studi yang dilakukan di Denmark mengungkap fakta bahwa wanita yang menikahi pria dengan penis sudah disunat cenderung kesulitan capai orgasme. Menanggapi studi ini Profesor Debby Herbenick memaparkan alasan ilmiah terkait kesulitan orgasme pada wanita yang pasangan seks-nya sudah disunat.
"Pada pria tidak sunat, ada kelebihan kulit yang merangsang dinding vagina saat bercinta. Itu memberikan sensasi pada wanita," kata Debby.
Namun bukan berarti pengalaman yang sama dirasakan semua wanita seperti ini.
Potensi terkena kanker berkurang
3. Potensi terkena kanker berkurang drastis
Pria yang sunat, risiko terkena kanker prostat dan pensi berkurang seperti diungkap dalam aneka riset.
4. Risiko terkena penyakit menular seksual kecil
Tindakan menyunat pada pria memangkas risiko terkena HIV dan penyakit menular seksual lainnya menurut CDC. Peneliti mencari tahu penyebab hal tersebut. Salah satu prediksinya karena kehadiran kulup lebih rentan terhadap infeksi penyakit menular, HIV.
Faktor lainnya, kehadiran kulup rentan menggesek bagian vagina. Sehingga memungkinkan virus masuk dalam tubuh. Selain itu, adanya kulup bisa menjadi tempat berkembang biak virus dan bakteri.
Â