Sukses

Benda Aneh yang Dibawa Wanita di Seluruh Dunia Sebelum Bersalin

Dari silet untuk memotong tali pusat hingga lembaran plastik untuk alas tempat tidur di rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan calon ibu, terutama ibu baru mungkin kebingungan untuk membawa perlengkapan sebelum melahirkan buah hatinya. Ada yang membawa segala hal, ada pula yang hanya membawa satu tas sederhana dengan perlengkapan bayi seadanya. 

Sebuah proyek amal WaterAid, DeliverLife belum lama ini mengungkapkan isi tas wanita dari seluruh dunia sebelum mereka bersalin. Foto-foto ini bahkan cukup mengejutkan, karena ada beberapa wanita yang membawa silet untuk memotong tali pusat hingga lembaran plastik untuk alas tempat tidur di rumah sakit.

Berikut selengkapnya, seperti dilansir Mashable, Selasa (22/11/2016):

1. Ellen, 23, tinggal di Malawi, Afrika

Benda Aneh yang Dibawa Wanita di Seluruh Dunia Sebelum Melahirkan. Foto: mashable

Apa yang ada di kantong? Silet untuk memotong tali pusar. Di kawasan ini tidak ada pasokan listrik, plastik hitam bahkan air bersih. Jadi sulit untuk menjaga ruang bersalin dan tempat tidur bersih. Jadi tali biasanya dibawa pasien untuk mengikat tali pusat, kain untuk pakaian ibu dan bayi, dan uang 200 Malawi Kwacha untuk membeli makanan.

2. Hazel Shandumba, 27, tinggal di Hamakando Village, Monze District, Zambia

Benda Aneh yang Dibawa Wanita di Seluruh Dunia Sebelum Bersalin. Foto: mashable

Bila diperhatikan, Hazel menyiapkan kantong plastik besar sebagai alas untuk tempat tidur karena kurangnya sanitasi. Selain itu dia juga membawa selimut bayi, kapas, sarung  (Chitenge), baju bayi, serbet. Dia juga membawa baskom untuk tempat mencuci tangan, dan bor untuk membuat lubang air karena di klinik tidak ada air bersih. 

Amerika

3. Deanna Neiers, tinggal di New York City, U.S.A

Benda Aneh yang Dibawa Wanita di Seluruh Dunia Sebelum Bersalin. Foto: mashable

Apa yang ada di dalam tasnya? pemutar musik, minyak kelapa untuk pijat, minyak lavender, arnica gel, makanan ringan, bra menyusui, bantal menyusui, pakaian yang nyaman untuk dipakai di rumah sakit dan pakaian untuk pulang kembali ke rumah, selimut lembut untuk bayi, onesie lengan panjang, serta topi rajut.

"Setiap wanita pasti menginginkan tempat bersalin yang bersih dan tidak memikirkan bahaya akibat air yang terkontaminasi dan fasilitas tidak higienis. Saya membayangkan dunia ini dipenuhi semua wanita memiliki tempat yang aman, bersih untuk kelahiran bayi mereka," katanya.

4. Agnes Noti, 22, tinggal di Distrik Iramba, Tanzania

Benda Aneh yang Dibawa Wanita di Seluruh Dunia Sebelum Bersalin. Foto: mashable

Tas Agnes berisi pakaian bayi, jubah (selimut) untuk bayi, kaus kaki, baskom, termos, dan teh.

"Saya datang dari Tutu. Saya membawa air untuk minum, kami membelinya dari sebuah toko. Terakhir kali air yang kami konsumsi dari sungai, nenek saya yang pergi ke sungai. Tapi air dari sungai tidak aman untuk diminum. Jadi saya membelinya untuk anak saya," ujarnya. 

London

5. Joanne Laurie, 34, London

Benda Aneh yang Dibawa Wanita di Seluruh Dunia Sebelum Bersalin. Foto: mashable

Di dalam tas Joanne, ada popok, pakaian putih kecil untuk bayi, beberapa celana rajutan, banyak makanan ringan, pakaian, handuk, peralatan mandi, sisir, bantalan bersalin, iPad, botol air, catatan medis, selimut.

6. Katy Shaw, 31, tinggal di Melbourne, Australia

Benda Aneh yang Dibawa Wanita di Seluruh Dunia Sebelum Bersalin. Foto: mashable

Barang-barang yang dibawa Katy lebih modern. Dia menyiapkan peralatan mandi, makanan ringan, popok, topi, kaus kaki, sarung tangan, pakaian dan swaddles untuk bayi, pakaian, gaun malam, pakaian bersalin, bantalan bersalin dan bantalan menyusui, serta minyak pijat.

7. Claudine Razafindrabary tinggal di distrik Betafo, wilayah Vakinankaratra, Madagaskar

Benda Aneh yang Dibawa Wanita di Seluruh Dunia Sebelum Bersalin. Foto: mashable

Di Madagaskar, yang terpenting disiapkan sebelum bersalin adalah baju baru, kapas, alkohol untuk membersihkan, popok, termos, ember, pembalut.

"Keluarga saya bercerita, ada beberapa hal tabu yang menjadi tradisi. Bagi saya, yang utama adalah tidak menempatkan syal di leher selama kehamilan. Jika saya melakukannya, bayi saya bisa lahir dengan tali pusat melilit di leher. Saya hanya ingin bayi ini lahir secara alami tanpa apa-apa di lehernya," ujarnya.