Sukses

Demam Tinggi, Kualitas Sperma pun Menurun

Inilah faktor lain yang menyebabkan kualitas dan kesehatan sperma menurun.

Liputan6.com, Jakarta Sperma mengalami penurunan kualitas pada pria yang terserang demam tinggi. Selama ini, Anda mungkin sering diingatkan untuk menjauhkan komputer jinjing dari pangkuan lantaran tidak baik untuk kesuburan.

Nah, panas yang dihasilkan dari dua kondisi itu sama-sama dapat memengaruhi kualitas dan kesehatan sperma.

Dokter spesialis kandungan dari Amerika Serikat yang secara khusus menangani kesuburan, Kurt Wharton MD mengatakan, banyak sekali faktor yang dapat memengaruhi kualitas sperma.

Namun, kebanyakan dari Anda hanya tahu kalau menurunnya kualitas sperma akibat sering mandi air panas, mengenakan celana yang salah, dan gaya hidup yang tidak sehat. Sementara demam tinggi, adakah yang tahu?

"Ketika saya tahu bahwa seorang pria yang rutin mandi air panas, merokok ganja, atau memakai celana sepeda yang ketat dapat memengaruhi kualitas sperma, tiba-tiba muncul pertanyaan, 'Apakah Anda sakit tiga bulan yang lalu?' pada pasien yang tengah mengecek kesehatan spermanya demi program memiliki anak," kata Kurt dikutip dari situs Health pada Rabu (23/11/2016).

Menurut Kurt, demam tinggi dapat memiliki dampak yang sama dengan kebiasaan mandi air panas. Anda tentu tahu, air panas tidak baik untuk testis.

Bahkan, satu penelitian yang terbit pada 2007 menyebut bahwa berendam di bak air panas selama 30 saja dapat menurunkan produksi sperma.

"Paparan air panas pada testis dapat berdampak terhadap sperma pria untuk waktu yang sangat lama. Karena sperma memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh dewasa. Eksposur terhadap air panas ini biasanya akan memakan waktu setidaknya tiga sampai sembilan bulan untuk dapat berfungsi normal kembali," kata sang rekan, Pau Shin MD.

Sementara untuk demam tinggi, sebuah studi tahun 2003 disebutkan bahwa konsentrasi produksi sperma bisa menurun hingga 35 persen ketika Anda demam tinggi.