Liputan6.com, Jakarta Ketika negara Asia Pasifik lain mengalami penurunan jumlah terinfeksi HIV/AIDS, Indonesia justru mengalami peningkatan dalam jangka waktu lima tahun belakang 2010 – 2015.
Bahkan, menurut data Kementerian Kesehatan dilaporkan bahwa persentase faktor risiko HIV tertinggi di Indonesia adalah karena banyaknya hubungan seksual yang dilakukan tanpa memakai proteksi atau pelindung.
Baca Juga
Deputy General Manager Condoms Business Unit PT. DKT International yang juga membawahi brand Kondom Sutra dan Kondom Fiesta, Pierre Frederick mengatakan, kesadaran pria dalam menggunakan kondom untuk mencegah penyakit menular seksual dan HIV/AIDS merupakan tanggung jawab besar.
Advertisement
"Faktanya, dengan menggunakan kondom secara konsisten dan benar, Anda dan pasangan akan 10.000 kali lebih terlindungi. Dengan menggunakan kondom, Anda telah menjadi pria yang bertanggung-jawab. Hal ini sangat penting mengingat jumlah masyarakat umum yang
terinfeksi HIV seperti Ibu Rumah Tangga, Karyawan, maupun Pekerja Wiraswasta justru lebih tinggi dibandingkan dengan populasi kunci” kata Pierre saat ditemui wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu, 23 November 2016, ditulis Kamis (24/11/2016).
Pierre menuturkan, meningkatnya angka HIV/AIDS di Indonesia perlu menjadi sebuah perhatian dan ditindak lebih lanjut. Edukasi serta kegiatan mendidik tentang pentingnya pencegahan serta berhubungan seks yang aman akan menekan angka penularan guna melindungi diri dan pasangan.
Data Kementerian Kesehatan triwulan I 2016 mengungkap, Januari hingga Maret 2016, ada 7.146 kasus HIV dan 305 kasus AIDS di Indonesia. Ini berarti rata-rata setiap satu hari ada 90 orang yang terinfeksi virus HIV virus, dan lima orang yang meninggal karena AIDS.
Sedangkan perbandingan kumulatif rasio HIV/AIDS antara pria dan wanita adalah dua banding satu, yang berarti mayoritas terinfeksi HIV/AIDS di Indonesia adalah pria.