Liputan6.com, New York- Mengunggah foto anak di media sosial seperti Facebook atau Instagram jadi hal lumrah di era teknologi komunikasi yang maju seperti sekarang. Namun orangtua sebaiknya mengingat foto anak yang Anda unggah bisa membahayakan dirinya atau membuatnya malu saat besar nanti.
Berikut beberapa hal yang harus dihindari saat mengunggah foto anak di media sosial seperti dikutip Reader's Digest, Rabu (23/11/2016).
Baca Juga
1. Lokasi
Advertisement
Mungkin Anda hanya mengunggah foto anak sedang tersenyum 'cheese' di depan rumah. Namun, tanpa disadari di belakang anak terpampang nama jalan dan nomor rumah. Informasi pribadi seperti ini membuat orang jahat mengetahui lokasi tempat tinggal Anda.
2. Data pribadi anak
Foto anak sedang meniup lilin, lalu dalam keterangan foto di Facebook Anda menulis "Hari ini ulang tahunku ke-3". Ini sama artinya Anda memberi tahu dunia mengenai data pribadinya.
Ada baiknya untuk tidak memberi tahu nama lengkap serta tempat tanggal lahir ke media sosial. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh orang jahat menggunakan data pribadi tersebut. Jadi, pikir berulang kali sebelum mengunggah sesuatu, terlebih foto anak, ke media sosial.
Saat mandi tanpa busana
3. Tidak memakai pakaian lengkap
Menggemaskan ya saat si Kecil tertawa bahagia mandi di bak sabun sambil bermain dengan mainan bebek. Namun mengunggah foto-foto anak tanpa pakaian lengkap bisa dimanfaatkan oleh predator online. Anda tentu tidak ingin foto anak berada di situs-situs tidak pantas.
4. Momen memalukan dan anak dalam kondisi lemah
Mengunggah foto anak sedang terbaring lemah karena sakit, membuat teman-teman di Facebook mengungkapkan perhatiannya. Anda mungkin senang karena mendapat perhatian, tapi pikirkan perasaan anak saat besar nanti tahu hal ini?
Anak merengek
5. Saat anak merengek
Mungkin Anda melihat sangat lucu ketika melihat anak sedang merengek minta mainannya yang sedang disembunyikan. Namun, bagaimana perasaan anak saat sudah besar tahu aksi tantrumnya ini diunggah di media sosial?
"Saya menghormati hak orangtua untuk berbagi sesuatu di media sosial. Namun penting juga mempertimbangkan bahwa Anda telah mencetak jejak di dunia digital," kata profesor hukum dari University of Florida Levin College of Law, Amerika Serikat, Stacey Steinberg.
6. Alami kesulitan
Mengompol, kesulitan membaca, mendengkur mungkin lucu untuk diunggah ke Facebook atau Instagram. Namun, bisa saja nanti saat anak besar malu melihat itu semua.
"Bila anak sudah bisa diminta pendapat, sangat penting untuk mengajak anak berdiskusi tentang hal mana yang perlu dibagikan ke media sosial atau tidak. Orangtua sebaiknya menanyakan sebelum mengunggah foto anak yang memalukan ke media sosial," pesan Steinberg.
7. Nilai buruk
Bukan hal terpuji memamerkan nilai sekolah anak yang buruk. Rasa malu besar sekali menimpa anak kala ia tahu semua teman-teman ibu mengetahui nilainya yang buruk.