Liputan6.com, Jakarta Sakit leher bisa dirasakan oleh siapa saja. Kelainan, peradangan atau cedera apapun dapat menyebabkan sakit leher atau kekakuan di area tersebut.
Sebagian besar, sakit leher biasanya bukan kondisi yang serius dan bisa hilang dalam beberapa hari. Namun dalam beberapa kasus, sakit ini mungkin menunjukkan adanya cedera serius yang memerlukan perhatian medis.
Namun apa saja penyebabnya? Dilansir dari dari Healthline, Jumat (25/11/2016), berikut ini adalah berbagai penyebab dari sakit leher yang umum Anda alami:
Advertisement
1. Ketengangan otot
Hal ini bisanya disebabkan oleh aktivitas dan perilaku seperti postur tubuh yang buruk, duduk terlalu lama tanpa mengubah posisi, tidur dengan posisi leher yang buruk, menyentak leher saat olahraga.
2. Cedera
Leher sangat rentan terhadap cedera, terutama akibat jatuh, kecelakaan mobil, dan olahraga, dimana otot dan ligamen leher dipaksa untuk bergerak di luar kisaran normal mereka. Jika tulang leher retak, maka sumsum telang belakang juga bisa rusak. Cedera leher akibat sentakan tiba-tiba di kepala Anda, biasa disebut dengan “whiplash”.
3. Serangan jantung
Sakit leher juga bisa menjadi gejala dari serangan jantung, tetapi sering diiringi dengan gejala lain, seperti sesak napas, berkeringat, mual, muntah, nyeri di lengan, atau rahang. Jadi jika leher Anda sakit dan diiringi oleh gejala tersebut, segera pergi ke ruang gawat darurat.
4. Radang selaput atau meningitis
Meningitis adalah peradangan pada jaringan tipis yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Pada orang yang memiliki meningitis, demam dan sakit kepala seringkali juga terjadi bersamaan dengan sakit leher. Meningitis dapat berakibat fatal, sehingga sangat memerlukan perawatan medis.
Cara mengatasi
Jika Anda hanya mengalami sakit leher ringan, Anda bisa meringankan sakitnya di rumah dengan melakukan langkah-langka sederhana seperti:
1. Menerapkan es selama beberapa hari pertama, setelah itu terapkan bantal pemanas, kompres hangat, atau mandi dengan air hangat.
2. Ambil obat-obatan penghilang rasa sakit yang banyak dijual di pasaran, seperti ibuprofen atau acetaminophen.
3. Tidak melakukan olahraga atau aktivitas yang dapat memperburuk sakit leher untuk sementara waktu, sampai sakitnya hilang.
4. Latih leher Anda setiap hari, seperti perlahan-lahan regangkan kepala dengan gerakan ke sisi kanan dan kiri, serta ke atas dan ke bawah.
5. Perbaiki postur tubuh
6. Hindari mengapit telepon di antara leher dan bahu.
7. Sering mengubah posisi Anda dan jangan berdiri atau duduk dalam satu posisi terlalu lama.
8. Lakukan pijatan leher dengan lembut.
9. Gunakan bantal leher khusus saat tidur.
10. Dan jangan gunakan penyangga leher tanpa persetujuan dokter. Jika Anda tidak menggunakannya dengan benar, mereka justru dapat membuat rasa sakit memburuk.
Jika gejalanya menetap selama lebih dari seminggu, konsultasikan dengan dokter. Selain itu, Anda juga harus segera mengunjungi dokter jika sakit leher diiringi oleh benjolan di leher, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar, mual, muntah, kesulitan menelan atau bernapas, lemah, mati rasa, ada perasaan geli, rasa sakit yang terasa sampai ke bawah lengan atau kaki, ketidakmampuan untuk menggerakkan lengan atau tangan, ketidakmampuan untuk menyentuhkan dagu ke dada, serta disfungsi kandung kemih atau disfungsi dalam buang air besar.