Liputan6.com, San Diego, Amerika Sebuah studi terbaru menemukan, orang yang menerima permintaan teman Facebook cenderung hidup lebih lama. Hasil studi tersebut mematahkan anggapan, publik lebih banyak mengutuk media sosial akibat berdampak negatif pada kesehatan dan perilaku kita. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).
Baca Juga
Advertisement
Para peneliti di University of California, San Diego, Amerika menganalisis 12 juta profil pengguna Facebook. Mereka mencocokkan data dengan catatan dari Departemen Kesehatan California, terutama pengguna Facebook yang lahir dari tahun 1945 hingga 1989.
Jumlah rata-rata pengguna Facebook yang menerima permintaan pertemanan hidup lebih lama daripada mereka yang memiliki jumlah teman yang sangat sedikit.
"Ini adalah temuan langka yang berkaitan dengan studi hubungan pertemanan dunia maya dan umur panjang," kata seorang juru bicara di University of California, seperti yang dikutip The Inquisitr, Senin (28/11/2016).
Artinya, pertemanan Facebook bisa dikaitkan dengan tingkat kematian terendah.
Para peneliti juga menemukan, perilaku tertentu di Facebook bisa berpengaruh pada panjangnya usia pengguna Facebook, seperti unggahah foto.
Namun, para peneliti mengakui, adanya keterbatasan studi. "Pada titik ini, kami tak membuat rekomendasi soal bagaimana cara pengguna harus menggunakan media sosial dengan baik. Jika dilakukan, hal itu bisa menjadi track record panjang untuk menemukan korelasi antara menerima pertemanan berpeluang hidup panjang," kata peneliti William Hobbs.
William juga memperingatkan, orang memiliki tingkat interaksi komunikasi ekstrem yang sangat tinggi di Facebook akan berpengaruh pada kesehatan. Kesehatan mereka akan menjadi lebih buruk.