Liputan6.com, Jakarta Mengacu pada riset dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika, orang dengan kadar kolesterol tinggi, berisiko 2 kali lipat menderita penyakit jantung dibanding orang dengan kadar kolesterol normal.
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2013, stroke dan penyakit jantung menduduki peringkat teratas penyebab kematian di Indonesia.
Kedua penyakit di atas tergolong unik. Sebab, memiliki faktor risiko yang sama. Mereka yang terkena stroke, berisiko tinggi terkena serangan jantung. Demikian pula sebaliknya.
Advertisement
Menurut Ketua Yayasan Jantung Indonesia, Prof DR dr Budhi Setianto SpJP (K), kolesterol tinggi tak hanya menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Kadar kolesterol yang tinggi juga bisa menurunkan produktivitas, tak hanya individu, tapi juga menurunkan proporsi populasi warga Indonesia yang produktif.
Kalbe, yang didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Yayasan Jantung Indonesia serta bekerjasama dengan Klikdokter.com mengadakan gerakan Indonesia Tangkal Kolesterol.
Gerakan Indonesia Tangkal Kolesterol merupakan rangkaian program edukasi dengan misi meminimalisir penderita kolesterol tinggi dan menurunkan risiko stroke serta penyakit jantung koroner di Indonesia karena kolesterol tinggi.
Salah satu penyebab kolesterol tinggi adalah makanan yang tak sehat secara berlebih.
Menurut Dr. Vito A. Damay, M.Kes, FIHA, FICA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari klikdokter.com, menyebutkan beberapa makanan dengan kadar kolesterol tinggi.
Ada lima makanan yang tinggi kadar kolesterol jahat (LDL), yaitu: kuning telur dengan 1234 mg kolesterol/100 gr, telur ikan dengan 588 mg kolesterol/100 gr, hati dengan 564 mg kolesterol/100 gr, mentega dengan 215 mg kolesterol/100 gr dan udang dengan 588 mg kolesterol/100 gr.
Â