Sukses

Cari Tahu Anda Bipolar atau Tidak dengan Tujuh Tanda Ini

Bagaimana untuk mengetahui apakah kita bipolar atau tidak dengan tujuh tanda ini

Liputan6.com, Jakarta Gangguan bipolar adalah satu kondisi yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem. Yang semula merasa happy bisa mendadak merasa sedih.

Masing-masing perubahan suasana hati yang ekstrem yang dialami orang dengan bipolar bisa bertahan beberapa jam, hari, minggu, bahkan hitungan bulan. Dan tak jarang rasa gembira dan tertekan terjadi di waktu yang sama.

Meski gejala bipolar cenderung muncul di akhir masa remaja atau di awal usia dewasa, tetapi bisa juga terjadi di usia kanak-kanak.

Sementara untuk jenis kelamin, wanita disebut lebih mungkin menerima diagnosis bipolar dibanding pria, walaupun alasan untuk hal ini masih belum jelas.

Gangguan bipolar bisa sulit untuk didagnosis, tetapi ada tanda-tanda peringatan yang bisa Anda sadari. Di bawah ini adalah dua fase bipolar, mania dan depresi, serta tanda-tandanya dikutip dari situs Healthline, Senin (5/12/2016)

Tujuh tanda fase mania

1. Merasa terlalu senang, “high”, atau gembira untuk waktu yang panjang.

2. Merasa mudah gelisah atau gugup.

3. Berbicara terlalu cepat, seringkali disertai dengan pemikiran yang kemana-mana.

4. Kegelisahan yang ekstrim atau gangguan pemusatan perhatian.

5. Terlalu percaya diri yang tidak realistis terhadap kemampuan diri sendiri

6. Terlibat dalam perilaku yang berisiko, seperti berhubungan seks yang impulsif, berjudi menggunakan tabungan hidup, atau sangat berfoya-foya.

Tujuh tanda fase depresi

1. Merasa sedih atau putus asa untuk jangka waktu yang lama.

2. Penarikan diri dari teman-teman dan keluarga, atau kehilangan minat dalam kegiatan yang sebelumnya sangat disukai dan dinikmati.

3. Peningkatan atau kekurangan nafsu makan yang terjadi secara signifikan.

4. Kelelahan yang parah atau kekurangan energi.

5. Bicara lambat.

6. Bermasalah dengan memori, konsentrasi, dan pengambilan keputusan.

7. Pemikiran untuk melakukan bunuh diri atau senang dengan masalah kematian.

Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya konsultasikan diri Anda dengan psikiater dan psikolog agar Anda tahu bipolar atau tidak.