Sukses

Cegah Rabun Jauh pada Anak dengan Sinar Matahari

Bermain di luar rumah, di bawah paparan sinar matahari, ternyata bisa menurunkan risiko rabun jauh pada anak.

Liputan6.com, Jakarta Ada masanya anak-anak menghabiskan sebagaian besar waktu bermain mereka di luar rumah. Beberapa dekade lalu--atau mungkin masih sampai saat ini di daerah-daerah tertentu--anak kecil akan sibuk berlarian di ruang terbuka.

Bermain di luar rumah membuat anak-anak cukup terpapar sinar matahari, yang ternyata adalah kunci untuk menjaga kesehatan mata anak. Namun, menurut penelitian terbaru, perubahan budaya bermain anak bisa merusak kesehatan mata buah hati Anda.

Anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, bukan terganggu kesehatan matanya karena gawai, melainkan karena mereka jadi kurang terpapar sinar matahari.

Seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa (6/12/2016), para peneliti di London School of Hygiene and Tropical Medicine menemukan, lebih banyak terpapar sinar UV B bisa menurunkan risiko rabun jauh secara drastis. Menurut para peneliti ini, "mandi" matahari saat anak-anak sangatlah penting dan mungkin cara terbaik untuk menghindari rabun jauh saat dewasa.

Myopia, alias rabun jauh, adalah keadaan kompleks yang dipengaruhi oleh beberapa faktor: lingkungan dan genetik. Masalah penglihatan ini menjadi semakin umum terjadi di seluruh dunia.

Itulah yang mendorong suatu tim, dipimpin oleh Dr Astrid E. Fletcher dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, untuk meneliti hubungan antara UV B dan myopia. Studi ini meneliti sampel acak dari responden berusia 65 tahun atau lebih tua, yang berasal dari 6 pusat kajian di European Eye Study.

Dari hasil penelitian itu, para penelliti menemukan: peningkatan paparan UVB pada usia 14 sampai 19 dan 20 sampai 39, diasosiasikan dengan menurunnya kemungkinan rabun jauh.

Video Terkini