Liputan6.com, Jakarta Orang yang rajin mengonsumsi kacang, setidaknya 20 gram setiap hari, kecil sekali kemungkinan untuk mengembangkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung atau kanker.
Kacang dapat mengurangi risiko seseorang memiliki masalah jantung sebesar 30 persen, risiko kanker juga berkurang sebesar 15 persen, risiko kematian dini berkurang sebesar 22 persen, dan risiko diabetes berkurang hampir 40 persen.
Peneliti dari Imperial College London, Dagfinn Aune, dan rekan-rekannya menemukan sebuah fakta bahwa kacang dapat menurunkan risiko sejumlah penyakit, dan menemukan manfaat lain dari kacang.
Advertisement
Selama ini, para peneliti hanya fokus pada jenis satu makanan tertentu dan risiko menurunkan penyakit yang jumlahnya juga tidak banyak.
“Kami menemukan penurunan yang konsisten pada penyakit-penyakit yang berbeda, yang berarti, ada indikasi kuat bahwa terdapat hubungan yang mendasar antara konsumsi kacang dan hasil kesehatan yang berbeda. Ini adalah efek yang cukup besar hanya dengan sejumlah kecil makanan,” kata Dagfinn Aune dikutip dari situs Independent, Selasa (6/12/2016).
Temuan yang dipublikasikan di dalam jurnal BMC Medicine, menganalisis data-data yang telah diterbitkan sebelumnya, pada lebih dari 800.000 peserta dari seluruh dunia.
Studi ini mencakup semua jenis kacang-kacangan, seperti hazelnut, kenari, dan kacang tanah.
"Kacang mengandung serat yang tinggi, magnesium, dan lemak tak jenuh ganda – nutrisi yang bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit kardivaskular dan dapat mengurangi kadar kolestrol,” kata dia menekankan.