Liputan6.com, Jakarta Anak-anak yang kecanduan game online bisa berdampak panjang pada kesehatannya. Mulai dari obesitas hingga depresi. Tak cuma itu, terlalu lama fokus bermain Clash of Clans atau Candy Crush menyebabkan terjadinya penurunan akademis. Namun sebenarnya seperti apa tanda anak-anak yang kecanduan game online?
Menurut pengajar Social and Emotional Thinking (SET) Australia Independent School (AIS), Linzi Band, ada beberapa tanda yang bisa orangtua lihat dari perilaku anak bila kecanduan game online. Diantaranya:
1. Anak nampak merasa terganggu bila tidak bisa bermain game online.
Advertisement
2. Jarang berbicara, jika berbicara hanya sedikit membicarakan hal lain.
3. Sering berbohong kepada saudara atau orang tua mengenai lama waktu bermain game online. "Misalnya dia mengatakan 'Aku tadi cuma bermain 10 menit saja kok'. Padahal kita tahu ia sudah lama bermain," kata Linzi dalam bahasa Inggris di kampus AIS Pejaten Jakarta pada Rabu, ditulis Kamis (8/12/2016).
4. Anak terlihat lelah. "Bisa jadi karena ia kurang tidur gara-gara bermain game online," kata Linzi
5. Punya ikatan emosi kuat dengan teman-teman di dunia online.
6. Sering pusing
7. Memilih bermain game online daripada bermain dengan teman-teman lainnya.
Penting sekali bagi orangtua, kata Linzi, untuk mengetahui aktivitas anak. Jika anak sudah menunjukkan tanda kecanduan game online ada baiknya untuk mengobrol dengan anak. Lalu, membuat aturan bersama yang bisa membantunya mengurangi bermain game online. Misalnya tantangan siapa paling cepat lepaskan ponsel sesudah jam makan malam seperti kata Linzi.