Sukses

Alasan Headset Bisa Sebabkan Anak Jadi Tuli

Benarkan headset yang beredar saat ini memiliki dampak bikin anak-anak jadi tuli?

Liputan6.com, Jakarta Anak berisiko mengalami tuli akibat penggunaan headset yang terlalu sering. Apalagi headset yang ada saat ini tidak aman untuk kuping, karena bisa mengganggu pendengaran si Kecil yang mengakibatkan tuli.

Hampir semua orang akan menggunakan headset atau headphone untuk mendengarkan lagu favorit. Bisa juga untuk melakukan komunikasi dan menyaksikan sesuatu di ponsel mereka secara pribadi.

Headset sangat berguna lantaran bisa membuat suara yang keluar dari ponsel, komputer jinjing, dan perangkat gawai yang lain lebih jelas dan lebih nikmat untuk didengar. 

Akan tetapi, menurut analisa The Wirecutter, situs milik perusahaan New York Times yang berfungsi sebagai pihak yang merekomendasi produk-produk tertentu khususnya elektronik, kebanyakan headset yang digunakan anak kecil tidak memiliki batas volume suara.

Lain kata, saat di tes setengah dari 30 headset anak, terkuak bahwa volume suaranya tidak dirancang sesuai dengan batas yang telah ditentukan secara universal atau yang tergolong aman untuk anak-anak dengarkan secara intens.

“Pihak yang bertanggung jawab untuk memproduksi headset tidak peduli apa dampaknya pada pendengaran anak kecil dan mereka terus berbohong soal kurang amannya produk mereka hanya demi mendapatkan keuntungan secara terus-menerus,” kata Cory Portnuff, Pediatric Audiologist di University of Colorado Hospital kepada New York Times dikutip Jumat (9/12/2016).

Sebab, volume suara yang tergolong keras dapat merusak indera pendengaran anak secara perlahan dan dampaknya akan terasa jelas dalam kurun waktu setahun.

Jadi, headset masa kini yang kerap digunakan anak kecil untuk mendegarkan lagu favorit, lambat laun memungkinan generasi muda ini mengalami kondisi akut yaitu menjadi tuli atau tunarungu.