Liputan6.com, Jakarta Psikolog Keluarga, Ita D Azly, menganggap wajar bila para orangtua sulit menerima kenyataan dan sulit mengontrol emosi ketika mendengar si Kecil didiagnosis kanker.
Syok, marah pada diri sendiri, bingung, dan frustasi kerap dialami para orangtua saat pertama kali tahu buah hati tercinta mengidap kanker, penyakit yang bila cepat dikendalikan bisa disembuhkan, tapi bila terlambat bisa fatal.
Baca Juga
Â
Advertisement
"Di dalam ilmu psikologi, orangtua harus punya kemampuan untuk bisa menghadapi (masalah) sama-sama atau coping skills. Sehingga anak yang didampingi bisa mendapat kasih sayang luar biasa, anak-anak juga mau dan bisa menerima kankernya," ujar Ita di acara bincang-bincang mengenai kanker anak bersama Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) di Jakarta Pusat pada Kamis (8/12/2016).
Ita mengimbau agar para orangtua tidak menangani hal ini hanya berdua saja, tetapi juga harus mencari dukungan tambahan.
"Orangtua juga butuh support system, bukan hanya berdua saja. Bisa dengan dukungan moril dari lingkungan sekitar, bisa juga dengan duduk bersama dengan keluarga lain yang juga memiliki anak dengan kanker," kata Ita menambahkan
Selain memberi dan mencari dukungan, orangtua harus memahami lebih dalam mengenai kanker yang menggerotoi tubuh si Kecil.
Bisa berkonsultasi langsung dengan dokter, bisa juga dengan membaca buku, atau mencari semua informasi tentang kanker di dunia maya.
"Cara ini bisa membantu orangtua lebih siap lagi, sehingga mereka bisa memberikan dukungan yang sempurna untuk anaknya yang kanker," kata Ita.