Liputan6.com, Jakarta Celah bibir atau biasa disebut dengan sumbing, adalah kondisi cacat lahir yang bisa terjadi pada bayi ketika jaringan di sekitar bibir bayi tidak menyatu dengan baik selama kehamilan.Â
Sumbing tak hanya terjadi pada bibir, tetapi juga bisa terjadi pada langit-langit mulut ataupun pada keduanya. Normalnya, jaringan yang membentuk bibir dan langi-langit akan menyatu di bulan kedua dan ketiga kehamilan. Namun pada bayi dengan kondisi tersebut, penyatuan kedua jaringan tersebut tidak pernah terjadi, dan hanya terjadi setengah jalan saja, sehingga meninggalkan celah.
Baca Juga
Para peneliti percaya bahwa sebagian besar kasus sumbing disebabkan oleh interaksi faktor genetik dan lingkungan. Namun penyebab pastinya tidak diketahui.
Advertisement
Walaupun begitu, menurut para ahli, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan peluang seorang bayi untuk mengalami sumbing. Dilansir dari Mayoclinic, Jumat (9/12/2016), berikut adalah lima faktor risikonya:
1. Riwayat keluarga
Orangtua yang memiliki riwayat masalah sumbing, menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan kondisi tersebut.
2. Jenis Kelamin
Laki-laki lebih mungkin mengalami dua jenis sumbing (bibir atau langit-langit mulut), atau salah satunya. Sedangkan sumbing pada langit-langit mulut lebih umum terjadi pada perempuan.Â
Â
Paparan zat tertentu pada masa kehamilan
3. Paparan terhadap zat-zat tertentu selama kehamilan
Jika seorang wanita hamil suka merokok, minum alkohol, atau meminum obat-obatan tertentu maka peluang mereka untuk memiliki bayi dengan kondisi sumbing lebih besar.Â
4. Memiliki diabetes
Ada beberapa bukti bahwa wanita yang didiagnosis dengan diabetes sebelum mereka hamil memiliki peningkatan risiko untuk memiliki bayi dengan dengan kondisi sumbing.
5. Obesitas selama hamil
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ibu obesitas, memiliki peningkatan risiko memiliki sumbing pada bibir atau langit-langit mulutnya.Â
Jadi, jika Anda sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan, lebih baik bicarakan dengan dokter mengenai cara-cara untuk meningkatkan peluang Anda memiliki bayi yang sehat.
Advertisement