Liputan6.com, Jakarta Aktivitas seks bukan semata-mata untuk memuaskan hasrat seksual saja, tetapi seks dapat membantu tubuh terhindar dari empat masalah kesehatan berikut ini.
Mengutip Prevention, Senin (12/12/2016) saat pria dan wanita berhenti melakukan hubungan seksual maka tubuh akan lebih rentan terpapar virus hingga disfungsi ereksi bagi pria. Simak selengkapnya berikut ini.
Baca Juga
1. Merasa lebih cemas
Advertisement
Peneliti di Skotlandia menemukan bahwa seks dapat mengatasi stres dan perasaan cemas, dibandingkan individu yang tidak melakukan hubungan intim ini sama sekali.
Seks dapat merilis endorfin dan oksitosin yang membantu individu merasa lebih nyaman. Ketika tubuh berhenti melakukan aktivitas seksual maka Anda akan lebih rentan cemas.
2. Berisiko kanker prostat
Orang-orang yang berhenti berhubungan seks berkemungkinan besar mengalami kanker prostat. Sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam American Urological Association menemukan pria yang berhenti melakukan hubungan seksual 20 persen lebih mungkin terkena kanker prostat akibat melambannya ejakulasi.
3. Lebih rentan terhadap pilek dan flu
Kurangnya melakukan aktivitas seks dapat mengurangi kekebalan tubuh terhadap kuman. Para peneliti di Wilkes-Barre University, Pennsylvania, menemukan individu yang melakukan seks sekali atau dua kali seminggu justru mendapatkan dorongan immunoglobulin (penahan virus tubuh) sebesar 30 persen, dibandingkan dengan mereka yang jarang bahkan tidak pernah melakukan seks sama sekali.
4. Risiko disfungsi ereksi
Khusus para pria yang jarang berhubungan seks berisiko lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi (DE).
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine, peneliti menunjukkan hal ini terjadi akibat penis adalah otot yang harus digerakan untuk membantu kekuatan penis dan terhindar dari DE.