Liputan6.com, New York- Untuk mengetahui kadar gula darah tinggi atau tidak, para dokter mengingatkan masyarakat agar rutin memeriksakan gula darah. Sebab, kondisi kadar gula darah tinggi merupakan penanda diabetes. Di Indonesia sendiri, banyak pasien diabetes yang baru berobat kala sudah ada penyakit jantung, ginjal, atau luka yang tak kunjung sembuh.
Selain rutin memeriksakan kadar gula darah, ada beberapa gejala yang memperlihatkan kondisi gula darah tinggi. Mulai dari ingin terus minum hingga sering pipis. Berikut selengkapnya mengutip Reader's Digest, Selasa (13/12/2016).
Baca Juga
1. Ingin terus minum
Advertisement
Saat ginjal tidak mampu menyaring glukosa, tubuh menjadi dehidrasi. Bila dehidrasi hanya terjadi sebentar, mungkin hanya membuat tubuh merasa tidak nyaman. Namun jika dibiarkan lama bisa merusak organ tubuh. Sehingga tidak heran orang yang kadar gula darah tinggi tidak merasa mulut terasa kering sehingga ingin terus minum.
2. Sering ke kamar mandi
Ketika gula darah tinggi, cairan yang berlebih diarahkan ke ginjal. Sehingga organ satu ini bekerja keras yang berujung jumlah urine berlebih. Rasa ingin buang air kecil pun terus menerus muncul.
Sulit konsentrasi
3. Sulit konsentrasi
Seperti mobil yang membutuhkan bensin untuk bergerak, tubuh manusia pun membutuhkan bahan bakar untuk beraktivitas secara optimal. Glukosa sendiri merupakan bahan bakar agar tubuh berenergi.
Sayangnya, pada saat kadar gula darah tinggi, insulin tidak cukup untuk mengubah hal itu dengan lebih baik. Tak heran, tubuh butuh banyak energi. Kondisi seperti ini membuat tubuh merasa lelah dan susah berkonsentrasi.
4. Pandangan sering kabur
Ketika kadar gula darah tinggi, lensa mata membengkak sehingga membuat pandangan kabur. Agar penglihatan normal, caranya dengan menurunkan kadar gula darah ke angka normal. Yakni sekitar 70-130 mg/dL sebelum makan, dan kurang dari 180 mg/dL setelah makan.
Advertisement
Celana jadi longgar
5. Luka lama sembuh
Kadar gula darah tinggi memperlambat proses penyembuhan alami tinggi. Hal ini terjadi karena saat gula darah tinggi, arteri menjadi kaku sehingga pembuluh darah menyempit, sirkulasi darah jadi tidak lancar.
Alhasil, ini membuat darah tidak mencapai area luka dengan cepat. Oksigen dan nutrisi untuk melawan infeksi dan mempercepat penyembuhan jadi terhambat.
6. Celana jadi longgar
Jika, Anda tidak mengubah aktivitas fisik maupun diet tapi terdapat penurunan berat badan, bisa jadi tanda gula darah tinggi. Orang yang memiliki kadar gula darah tinggi sering mengalami penurunan berat badan. Mengapa bisa begitu?
Saat kadar gula darah tinggi tubuh membakar lemak untuk mendapatkan energi dibandingk menggunakan glukosa. Itu yang membuat celana jadi longgar meski tidak diet atau olahraga.
Â