Liputan6.com, New York- Pada umumnya pasien yang terinfeksi virus Ebola menunjukkan gejala, seperti muntah-muntah, diare ekstrem, dan pendarahan tak terkendali. Namun, hasil studi terbaru menunjukkan pasien terinfeksi virus Ebola bisa tidak menunjukkan gejala.
Virus Ebola sempat mewabah di Afrika Barat pada 2014 ini menginfeksi 28.600 orang dan 11.300 orang meninggal. Meski penyebaran virus ini mereda, hasil studi terbaru menunjukkan orang bisa terinfeksi Ebola tanpa menunjukkan gejala.
Dalam studi yang dilakukan Partners In Health (PIH), peneliti melakukan tes terhadap 197 dari 900 orang yang ada di Sukuda, Sierra Leone. Ini adalah daerah yang pernah terinfeksi Ebola. Setelah hasil tes keluar, diketahui ada 14 orang yang di dalam darahnya terdapat virus Ebola. Yang mengherankan, mereka tidak termasuk dalam daftar 34 orang yang terinfeksi virus.
Advertisement
"Mereka tidak muntah-muntah atau diare. Sepertinya mereka mendapatkan virus dari transmisi sumber penularan yang tidak signifikan," kata salah satu peneliti Richardson mengutip Time, Selasa (13/12/2016).
"Namun tetap saja ini contoh, sistem kesehatan tubuh gagal mencegah transmisi virus ini," ucap Richardson lagi.
Hasil studi yang dipublikasi dalam jurnal PLOS Neglected Tropical Disease menunjukkan Ebola memiliki gejala luas. Hal ini penting dicermati untuk menangani wabah di masa-masa selanjutnya.