Liputan6.com, Jakarta Rasa mual di pagi hari atau yang lebih populer dengan sebutan bahasa Inggrisnya, morning sickness itu tergolong normal bagi ibu yang sedang hamil. Umumnya kondisi ini terjadi pada beberapa bulan pertama semasa kehamilan dan cenderung mengurang seiring dengan bertambahnya usia kandungan.
Namun ada beberapa ibu hamil yang terpaksa mengalami kondisi jauh lebih parah daripada sekedar mual saja. Pasalnya, rasa mual menjadi sangat berlebihan hingga memicu sang ibu untuk muntah secara terus-menerus selama kehamilan berlangsung.
Kondisi yang disebut Hiperemesis gravidarum (HG) ini diketahui telah menyerang sekitar 3 persen ibu hamil di Amerika Serikat. Mereka kerap dilarikan ke Unit Gawat Darurat untuk mendapatkan perawatan intensif lantaran kehilangan banyak cairan dan nutrisi dari asupan makanan sehat yang ia muntahkan akibat rasa mual berlebihan.
HG terbukti sebagai kondisi fatal kedua terparah menyerang ibu hamil yang memungkinkan terjadinya kematian. Menduduki posisi pertama adalah persalinan bayi prematur.
Sayangnya hingga detik ini belum diketahui pasti asal muasal kondisi tersebut dan bagaimana caranya untuk mencegah ibu hamil dari potensi mengalaminya, serta metode untuk mengurangi kefatalannya jika sudah terlanjur dialami oleh ibu yang sedang hamil
Demikian informasi yang dimuat di situs Discovery Magazine, Kamis (15/12/2016).
'Morning Sickness' Selama 9 Bulan Hamil Bisa Sebabkan Kematian
Morning sickness atau rasa mual di pagi hari umumnya dialami setiap ibu yang tengah memasuki tahapan utama masa kehamilan.
Advertisement