Liputan6.com, Jakarta Marie Hind, 34 tahun, bisa kehilangan kaki sebelah kanannya bila tidak segera dioperasi setelah digigit laba-laba. Marie yang semula masa bodoh terhadap bekas gigitan laba-laba, malah takut untuk melihat benjolan yang membentuk lubang cukup dalam.
Kejadian mengerikan ini menimpa Marie, ibu dari seorang putri berumur tujuh tahun, saat tidur di malam hari. Gigitan laba-laba tidak hanya membentuk benjolan, juga menciptakan satu lubang hitam sedalam satu setengah sentimeter.
Marie Hind harus segera dioperasi. Hasil pemeriksaan dokter memperlihatkan, racun berbahaya yang disuntikkan oleh laba-laba bisa meluas sampai ke otot kaki. Jika kondisi itu sampai terjadi, Marie harus ikhlas kehilangan kaki sebelah kanan.
Advertisement
Menurut Marie, laba-laba yang menggigit kakinya berjenis noble false widow. Berasal dari genus yang sama dengan black widow. Satu-satunya laba-laba berbisa dan gigitannya sama seperti sengatan tawon.
Marie dan sang suami Ricky langsung mendatangi rumah sakit untuk meminta resep obat penghilang rasa sakit. Namun, rasa sakit itu tak kunjung sembuh, malah memunculkan masalah baru.
"Saya kembali ke klinik semula, dan setelah diperiksa lebih mendalam, dokter menyarankan saya untuk memeriksakannya di Rumah Sakit Queen Alexandra di Porthsmouth," kata Marie Hind dikutip dari The Sun, Kamis (15/12/2016)
Marie mematuhi anjuran sang dokter. Ia langsung ke rumah sakit tersebut, dan terkejut mendengar omongan dokter yang mengharuskan dia untuk segera jalani operasi. Gigitan laba-laba yang menyebabkan terbentuknya lubang cukup dalam bisa menghilangkan kakinya.
"Kata dokter, jika infeksi dibiarkan berhari-hari, dia bisa menjalar lebih dalam lagi, dan saya bisa kehilangan kaki," kata Marie Hind menambahkan.
Setelah menjalani operasi diberi antibiotik, hidup Marie Hind kembali normal, dan dia tidak jadi kehilangan kaki sebelah kanan gara-gara digigit laba-laba.