Liputan6.com, Jakarta Sekelompok peneliti dari sejumlah institusi di Amerika Serika dan Eropa telah menemukan untuk pertama kalinya, hubungan fungsional atau keterkaitan kuat antara bakteri dalam usus dan penyakit gangguan otak akut, Parkinson.
Seperti dilansir dari laman , Jumat (23/12/2016), sekelompok peneliti tersebut yakin bahwa bakteri dalam usus memainkan peran yang sangat kuat dalam memicu timbulnya gejala penyakit Parkinson pada manusia.
CNBC
Awalnya, penelitian mereka dilancarkan menggunakan bakteri dalam usus tikus terlebih dahulu sebelum akhirnya beralih ke bakteri yang ada dalam usus manusia.
Temuan tersebut pasalnya memberikan para peneliti solusi terbaru untuk mengobati pasien penyakit Parkinson. Mengetahui fakta adanya keterkaitan antara bakteri dalam usus dan penyakit gangguan otak tersebut, para peneliti pun akhirnya menyadari bahwa target yang paling tepat untuk diobati adalah bagian usus, bukanlah otak.
Para peneliti berencana untuk mengembangkan obat probiotik khusus berisikan bakteri sehat yang akan melindungi manusia dari penyakit dan potensi mengalami gejalanya.
Rencana ini dipastikan berhasil apabila memang betul keterkaitan antara bakteri dalam usus dengan penyakit Parkinson terbukti sekuat yang mereka temukan awalnya.
Penyakit Otak Akut Parkinson Bisa Disembuhkan Lewat Usus?
Sekelompok ilmuwan asal Amerika Serikat dan Eropa temukan keterkaitan kuat antara bakteri dalam usus dan penyakit Parkinson.
Advertisement