Liputan6.com, Jakarta Dewasa ini semakin banyak orang yang gemar mengisolasi dirinya dari masyarakat. Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi keputusan seseorang untuk menjauhkan dirinya dari orang sekitar dan juga masyarakat.
Diantaranya, kepribadian yang tertutup atau introvert, kehilangan orang yang dicintai, penggunaan narkoba berlebihan, kepercayaan diri minim dan masih banyak lagi.
Menyendiri atau mengisolasi diri dari kehidupan sosial pasalnya membawa dampak buruk pada fisik, mental dan emosi seseorang.
Serangkaian penelitian telah dilakukan untuk menginvestigasi lebih lanjut dampak mengisolasi dari masyarakat terhadap kondisi kesehatan jiwa serta fisik seseorang.
Seperti dilansir dari New York Times, Senin (26/12/2016), konsekuensinya termasuk, perubahan drastis pada pola tidur, penurunan pada sistem kekebalan tubuh, kecenderungan tinggi mengalami infeksi berujung radang, serta kemungkinan stres melampaui batas normal.
Terlebih, penelitian terkini menunjukan adanya risiko untuk para individual yang suka menyendiri mengalami gangguan jantung sebanyak 29 persen, sementara untuk stroke 32 persen.
Kemudian dari segi mental serta emosional, mereka yang lebih suka menyendiri dan menghindar dari publik pada akhirnya akan kesusahan mencintai atau dicintai oleh orang lain lantaran terlalu ekstrem dalam menutup dirinya.
Mereka pun akan kesulitan mempercayai orang lain dan selalu menganggap orang lain musuh atau ada kepentingan, jadi tidak pernah bisa dianggap tulus ketika pertemanan terjalin.
Konsekuensi Fatal yang Bakal Dihadapi Jika Lebih Suka Menyendiri
Mengisolasi diri atau memilih untuk menyendiri mengancam kesehatan fisik, mental serta emosional Anda.
Advertisement
Prabowo Subianto
Piala Asia U-20
![Ilustrasi - Indra Sjafri background timnas indonesia (Bola.com/Erisa Febri/Adreanus Titus)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/77o0Xx7071zvIve1lDJcDK4hTSE=/0x0:1080x608/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4380635/original/019449800_1680447289-Indra_Sjafri_background_timnas_Indonesia__Bola.jpg)
Seputar Timnas Indonesia U-20: Pengamat Tanyakan Soal Indra Sjafri Mengantisipasi Mobilitas Tinggi Dua Lawan Terakhir di Piala Asia
![Sementara itu Timnas Iran U-20 mantap berada di puncak klasemen dengan torehan tiga poin. Selisih gol merreka pun sangat bagus berkat tiga gol yang bersarang ke markas Timnas Indonesia U-20. (Dok. PSSI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8f_dDXaNnTnIVPCiP35UFP8uk0I=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5132619/original/024123500_1739495596-Timnas_Indonesia_U-20_vs_Iran-4.jpg)
Menipis Setelah Kalah dari Iran, Media Vietnam Soroti Peluang Timnas Indonesia U-20 untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
BRI Liga 1
![BRI Liga 1. (Liputan6.com/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TZ1aRWzohe1o6X36h10SWP4FBb8=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3542487/original/032381900_1629176080-673X373.jpg)
Hasil BRI Liga 1 PSIS Semarang vs PSM Makassar: Imbang 1-1, Mahesa Jenar dan Juku Eja Belum Keluar dari Tren Buruk
![Penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida (kiri), berduel dengan bek Persib Bandung, Gustavo Franca, saat kedua kesebelasan bertanding pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025) sore WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OVMDyyOc0h23OJ055jkQNVZbo9s=/0x0:1600x1066/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5134993/original/069688100_1739701765-Persija_Vs_Persib_2.jpg)