Liputan6.com, Jakarta Menggunakan pelumas mungkin dapat membantu hubungan seks lebih baik. Namun di sisi lain, pelumas juga dapat meningkatkan risiko Infeksi Menular Seksual, menurut studi yang akan diterbitkan dalam January issue of Sexually Transmitted Diseases.
Dalam studi yang dilakukan selama dua tahun, peneliti memantau subjek yang melakukan anal seks dan menemukan bahwa mereka yang menggunakan pelumas memiliki resiko 8,3 persen lebih tinggi terkena IMS dibandingkan mereka yang tidak menggunakan pelumas.
Baca Juga
"Pelumas kadang-kadang dapat mengiritasi vagina atau anus, mungkin meningkatkan risiko IMS," kata ilmuwan penelitian di Indiana University, Debby Herbenick, Ph.D., seperti dilansir Menshealth, Rabu (27/12/206).
Advertisement
Tapi yang perlu menjadi perhatian, IMS itu sendiri bukanlah akibat langsung dari pelumas. Dalam studi ini, komponen pelumaslah yang menyebabkan iritasi.
"Gunakan pelumas hanya dari bahan dasar air dan kondom berbahan lateks yang aman untuk mencegah iritasi," kata Herbenick.
Menurut Herbenick, cara termudah untuk menguji pelumas adalah menggunakannya perlahan pada penis selama beberapa saat. Bila tidak ada gejala gatal atau perih, boleh dilanjutkan pemakaiannya. "Penting untuk mencoba setetes kecil pelumas di ujung kondom untuk kenyamanan Anda. Namun jangan terlalu banyak agar tidak berisiko slip kondom," katanya.