Liputan6.com, Amerika Serikat Anda mungkin merasa jengkel saat berbicara dengan pasangan tapi ia hanya sibuk berselancar di Instagram? Perilaku ini dikenal dengan istilah phubbing, yakni 'kegilaan' saking asyiknya menatap layar ponsel dan mengabaikan orang di sekitar yang berbicara kepadanya. Istilah ini mulai tren pada 2013.
Baca Juga
Advertisement
Profesor James Roberts dan Meredith David dari Baylor University Hankamer School of Business, Amerika Serikat baru-baru ini merilis sebuah studi keberkaitan antara phubbing dan kepuasan hubungan asmara pasangan.
Penelitian ini diikuti 175 pasangan yang menjalani hubungan romantis. Hasil menunjukkan, semakin asyik pasangan melakukan phubbing, smartphone menjadi sumber konflik dalam hubungan mereka. Akibatnya, pasangan merasa tidak puas menjalani hubungan.
"Kami masih menganalisis data, bagaimana pengaruh phubbing terhadap hubungan asmara. Kami meminta seorang ahli kencan untuk mencari tahu. Dr Jane Greer, seorang ahli kencan di New York mengatakan, pasangan bisa mengeluh sepanjang waktu. Mereka merasa waktu kebersamaan dengan pasangan tidak penting," jelas James, sesuai yang dikutip Self, Rabu (28/12/2016).
Lebih lanjut, Jane mengungkapkan, phubbing dapat membuat pasangan putus. Mereka merasa tidak penting dan diabaikan.
Ia menyarankan, pasangan bisa berkomitmen untuk berhenti sejenak memainkan smartphone saat bertemu agar quality time bersama pasangan berjalan baik.
Jika phubbing menjadi kebiasaan yang terus-menerus, Greer menyarankan, pasangan bisa membuat aturan.
"Katakan kepada si Dia, 'Bisakah kita bicara tanpa sering menatap ponsel? Apa yang bisa kita lakukan bersama-sama agar tidak terganggu dengan ponsel?' Ciptakanlah romantisme berdua tanpa harus berfokus pada ponsel," ungkapnya.