Liputan6.com, London, Inggris Bagaimana bila pasangan Anda ingin merekam aktivitas seksual di ranjang? Anda perlu mempertimbangkan kembali permintaan pasangan Anda. Hal ini dikarenakan rekaman berhubungan seks bisa disalahgunakan.
Baca Juga
Advertisement
Anda mungkin bertanya, alasan apa yang menyebabkan seseorang ingin merekam aktivitas seksual di ranjang. Ahli seks Rima Hawkins di London, Inggris menjawab permasalahan tersebut.
"Saat berhubungan intim, nafsu dan saling tertarik satu sama lain makin kuat. Emosi dan kepercayaan yang terjalin membuat pasangan lebih dekat. Pada titik ini, sulit memisahkan antara perasaan dan proses seksual dalam hubungan intim," kata Rima.
Melansir laman Desiblitz, Rabu (28/12/2016), seseorang bisa memberikan persetujuan mudah untuk mengambil rekaman aktivitas seksual atas dasar kepercayaan dan kesenangan bercinta.
Persetujuan untuk merekam aktivitas seksual menjadi sumber kecemasan bila suatu hari, rekaman yang bersifat pribadi tersebar menjadi konsumsi publik.
Bahkan terkadang orang yang mengambil rekaman aktivitas seksual hanya untuk bersenang-senang atau mengenang keindahan bercinta dengan pasangan.
"Kalau pasangan menggunakan rekaman aktivitas seksual untuk kebaikan, mereka menggunakannya sebagai perangsang gairah seksual. Kuncinya, persetujuan merekam harus dilakukan orang yang berusia 16 tahun ke atas," jelas Rima.
Pengalaman erotis
Pengalaman erotis
Gairah seksual bisa dilakukan dengan membuat film seks pribadi untuk kesenangan erotis bagi Anda dan pasangan. Namun, sebelum Anda setuju pengambilan rekaman aktivitas seksual yang akan diambil, pastikan pasangan Anda mampu bersikap bijak tidak membocorkan rekaman.
Hanya Anda yang tahu, apakah si Dia bisa dipercaya atau tidak.
Jika Anda tidak ingin merekam aktivitas seksual, katakan saja 'tidak setuju.' Hindari tidak merespons permintaannya. Jelaskan alasan Anda dan buat keputusan terbaik.
Keputusan adalah milik Anda pribadi. Keputusan tidak ingin merekam aktivitas seksual dapat meringankan beban Anda.
Bila hubungan tidak berjalan lancar, rekaman aktivitas seksual menjadi sumber balas dendam. Dari survei yang dilakukan, satu dari sepuluh mantan pasangan mengancam akan mengekspos rekaman aktivitas seksual.
Advertisement