Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda rutin mencukur bulu kemaluan? Rasa ingin seksi di mata pasangan membuat wanita mencukur bulu kemaluan. Ada juga anggapan yang beredar, mencukur bulu kemaluan akan membuat kemaluan rapi dan lebih menikmati hubungan seks.
Baca Juga
Advertisement
Namun, mencukur bulu kemaluan membuat wanita lebih berisiko terkena penyakit menular seksual. Ahli kesehatan Dr Jen Gunter mengatakan, rambut kemaluan dapat melindungi alat kelamin wanita.
"Rambut kemaluan seperti alis. Kami berpikir fungsi utamanya sebagai perlindungan fisik, yaitu menghindari kotoran masuk ke kemaluan, dan menjaga kesehatan vagina dari bakteri luar yang mungkin akan masuk, terutama saat berhubungan seks," kata Jen, menurut yang dikutip Metro, Kamis (29/12/2016).
Selain memberikan perlindungan selama berhubungan seks, berikut ini beberapa hal berbahaya saat wanita mencukur bulu kemaluan.
Sebabkan luka
Sebagian besar cedera genital di ruang gawat darurat di rumah sakit Amerika Serikat disebabkan orang-orang yang mencukur bulu kemaluan mereka.
Terkena iritasi kulit
Berlawanan dengan kepercayaan populer, mencukur bulu rambut ternyata tidak membuat kemaluan Anda bersih. Sebaliknya, Anda akan berisiko terkena iritasi kulit.
Iritasi berupa ruam-ruam kemerahan yang menyakitkan akan berlangsung selama beberapa hari.
Muncul bisul
Beberapa ahli kulit mengatakan, mencukur bulu kemaluan akan meningkatkan timbulnya bisul di daerah kemaluan.
Ternyata membuat lebih seksi
Bulu kemaluan justru membuat Anda lebih seksi. American Chemical Society menemukan, bulu kemaluan memberikan efek feromon seksual berupa bau yang dikeluarkan dari kemaluan.
Hal ini membuat Anda menjadi lebih seksi dan pasangan makin tertarik.
Timbul kutil
Jika bulu kemaluan dicukur, maka Anda berisiko timbul kutil di daerah kemaluan. Kutil itu muncul setelah Anda berhubungan seks dengan pasangan.
Berikut ini video yang menjelaskan Anda tidak boleh mencukur bulu kemaluan.