Liputan6.com, Jakarta Pada 2017 mendatang, Kementerian Kesehatan RI akan melaksanakan vaksinasi human papillomavirus (HPV) yang dimulai dari DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Vaksinasi ini bertujuan menekan jumlah terjadinya kasus kanker serviks. Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita Farid Moeloek, mengatakan kanker serviks di Indonesia memperoleh angka yang cukup tinggi.
"Kanker serviks ini kedua setelah payudara. Vaksin HPV ini bisa menahan, mencegah, atau minimal kita bisa mengurangi," ujarnya dalam Konferensi Pers Akhir Tahun Refleksi Kementerian Kesehatan 2016 di Gedung Kementerian Kesehatan RI, ditulis Jumat (30/12/2016).
Advertisement
Pemberian vaksin HPV menyasar anak usia sembilan hingga usia SMP. Vaksinasi pada umur tersebut dianggap paling efektif untuk mendapatkan pertahanan diri dari kanker serviks.
Menurut Nila, sebelum anak-anak melakukan perilaku seks, maka vaksin HPV ini harus diberikan agar bisa mencegah generasi muda dari kanker serviks.