Liputan6.com, Jakarta Tahun baru 2017 baru saja dimulai. Awal tahun biasanya dijadikan penanda awal baru, dan berbagai resolusi mulai dijalankan. Termasuk bagi Anda yang memiliki resolusi sehat.Â
Jangan hanya berpatok pada memulai olahraga dan menurunkan berat badan saja, berhenti konsumsi gula juga bisa Anda masukkan sebagai resolusi sehat Tahun Baru 2017 ini.Â
Baca Juga
Sebuah penelitian dari North Carolina University menemukan, 20 persen orang kelebihan konsumsi gula sebanyak 700 kalori, atau sama dengan satu cangkir gula pasir.
Advertisement
"Anda tak hanya mendapatkan gula dari makanan yang sudah jelas seperti kue, permen, dan soda, tapi jadi makanan kemasan yang terkesan sehat, seperti salad dressing, saus pasta, dan yogurt," jelas Elyse Powell, salah satu penulis penelitian.
Jangan khawatir ketika memasukkan untuk berhenti mengonsumsi gula sebagai resolusi sehat 2017. Penelitian tadi juga mengatakan, kebanyakan dari kita bisa mengurangi konsumsi gula. Asosiasi Jantung Amerika menyarankan wanita agar mengonsumsi gula sekitar enam sendok teh perharinya.
Apa yang akan terjadi jika Anda mengurangi konsumsi gula akan bergantung pada banyaknya konsumsi harian Anda. Orang dengan konsumsi gula yang tinggi bisa mengalami simpton seperti orang kecanduan ketika menguranginya, yaitu gelisah, tidak tenang, dan bahkan depresi.
Namun, jika konsumsi gula Anda hanya dalam kondisi rata-rata, 5 hal inilah yang akan terjadi ketika Anda mulai menjalani resolusi sehat dan berhenti mengonsumsi gula. Seperti dilansir dari Prevention, Minggu (01/01/2017):
1. Jantung jadi lebih sehat
Risiko kematian karena penyakit jantung akan berkurang sampai tiga kali lipat, menurut penelitian dari James J. DiNicolantonio, PharmD, seorang ilmuwan peneliti kardiovaskular di St. Luke's Mid-Atlantic Heart Institute di Kansas City, AS.
"Gula tambahan biasanya meningkatkan kadar insulin secara kronis, yang mengaktifkan sistem saraf simpatetik. Hal ini akan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung," jelasnya. "Dalam beberapa minggu, Anda bisa mengharapkan penurunan LDL kolesterol sebanyak 10 persen, dan penurunan 20-30 persen pada kadar triglycerides."
2. Jerawat berkurang
Gula memiliki sifat inflamatori, yang memicu munculnya jerawat. Sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nurtition menemukan bahwa ketika orang yang tidak meminum soda mencoba meminum sekaleng soda sehari selama tiga minggu kadar inlamasi mereka meningkat sampai 87 persen.
Berhenti minum soda dan minuman dengan pemanis lainnya kulit wajah Anda akan jadi lebih mulus.
Advertisement
3. Terhindar dari diabetes
Mengonsumsi gula tambahan akan meningkatkan timbunan lemak di sekitar lever. Timbunan lemak ini berkontribusi pada resistensi insulin dan memperberat kerja pankreas, yang biasanya memproduksi insulin jelas Robert Lustig, MD, penulis dari Fat Chance: Beating the Odds Against Sugar, Processed Food, Obesity, and Disease.
Dalam suatu penelitian yang mengamati konsumsi gula di 175 negara, Lustig menemukan mengonsumsi 150 kalori gula tambahan berkontrobusi 11 kali lipat pada pengembangan diabetes tipe 2, dibandingkan mengonsumsi 150 kalori lemak atau protein.
4. Tidur lebih nyenyak
Mengonsumsi banyak gula tambahan akan membuat Anda kelelahan dan mengantuk di siang hari. Gula juga memicu pelepasan hormon kortisol, yang akan mengganggu tidur, ujar Lustig.
Berhenti mengonsumsi gula tambahan akan membuat Anda lebih segar di siang hari, dan tidur lebih nyenyak di malam hari.
5. Daya ingat lebih kuat
Sulit berpikir jernih? Gula bisa jadi penyebabnya. Sebuah penelitian pada binatang di UCLA menyimpulkan, pola makan tinggi gula menganggu proses pembelajaran dan daya ingat.
Seiring waktu, mengonsumsi banyak gula bisa merusak komunikasi antar sel di pada otak. Jadi, cobalah mengingat hal ini ketika Anda melihat makanan manis favorit Anda.
Advertisement