Liputan6.com, Jakarta Bernapas menjadi mekanisme alami manusia untuk bertahan hidup. Namun, apakah Anda pernah sadar dan fokus dengan cara menghirup napas panjang dan dalam melalui hidung lalu mengeluarkannya melalui mulut?
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari laman Xinhua, sebuah penelitian menunjukan cara bernapas seperti itu dapat meringankan pikiran dan meningkatkan daya ingat. Hasil penelitian yang dilakukan para peneliti dari Universitas Northwestern, menunjukkan menghirup udara lewat hidung dapat mempengaruhi aktivitas otak dan khususnya dapat membantu orang untuk mengingat.
"Salah satu penemuan besarnya adalah bernapas melalui hidung hingga terlihat perbedaan dramatis di area otak yang berhubungan dengan proses emosi dan ingatan" ujar Christina Zelano, peneliti utama yang memimpin tim peneliti Universitas Northwestern.
Dalam percobaan, 100 remaja dan dewasa direkrut untuk berpartisipasi. Para peneliti membuat penilaian secara cepat tentang ekspresi wajah atau objek yang terlintas di layar komputer. Hasilnya, orang yang menghirup napas melalui hidung mampu mengenali atau ingat hal-hal lebih cepat dari pada jika mereka mengeluarkan nafas melalui hidung.
"Jika Anda berada di lingkungan yang berbahaya dengan stimulus yang menakutkan, data kami mengindikasikan Anda dapat merespons lebih cepat jika Anda bernapas melalui hidung," kata Zelano.
Namun hasil sebaliknya terjadi jika bernapas melalui mulut. Penelitian ini menunjukkan, bernapas melalui mulut membuat ingatan menjadi lemah. Yuk, simak diskusi tentang bernafas dengan benar yang mampu tingkatkan daya ingat dengan mengeklik tautan berikut ini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Pria Ethiopia Rela Minum Darah Sapi Agar Terlihat Gendut & Seksi. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.
Â