Liputan6.com, Jakarta Saat sedang berusaha menurunkan berat badan, tak sedikit orang yang berpikir memperpanjang jeda antar jam makan adalah hal yang baik. Ini juga yang mendorong beberapa orang untuk memilih melanjutkan pekerjaan, dan melewatkan waktu makan siang.
Mengutip Women's Health, Selasa (03/01/2017), sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengatakan, menunda jam makan siang bisa merusak usaha penurunan berat badan Anda. Studi tadi meneliti efektivitas program penurunan berat badan dari 1.200 orang obesitas di Spanyol.
Baca Juga
Hasilnya: makan siang terlambat, dan melebihi pukul tiga sore membuat berat badan Anda semakin sulit berkurang.
Advertisement
Studi serupa juga diterbitkan dalam jurnal International Journal of Obesity di tahun 2013. Studi tadi menemukan, terlambat makan siang akan membuat usaha turun berat badan Anda jadi semakin berat.
Kenapa waktu makan siang mempengaruhi berat badan?
Menurut Marie-Pierre St-Onge, Ph.D, seorang asisten profesor di Columbia University, New York, AS, rasa lapar--seperti rasa mengantuk--juga dipengaruhi oleh ritme sirkadian tubuh.
"Metabolisme berbeda bagi tiap orang, dan waktu untuk mengonsumsi makanan yang berhubungan dengan ritme sirkadian bisa mempengaruhi penurunan berat bada," ujarnya.
Ritme sirkadian juga mengontrol sekresi insulin dalam tubuh. Jadi, jika Anda makan di saat tubuh sedang tak sensitif insulin, Anda akan mengalami kesulitan untuk memindahkan lemak tubuh dan menurunkan berat badan.
Berbeda dengan makan siang, para peneliti tidak menemukan hubungan antara waktu sarapan atau makan malam dengan berat badan.
Studi lain sebelumnya juga menyatakan, orang-orang yang menjadikan makan siang sebagai makanan utamanya per hari, akan lebih mudah menurunkan berat badan dan memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah.
Advertisement