Sukses

Jumlah Penderita Thalassemia Bisa Dicegah

Jumlah penderita thalasemia atau penyakit kelainan sel darah merah turunan di Tanah Air terus bertambah. Perhimpunan Orangtua Penderita Thalasemia Indonesia memastikan jumlah ini bisa dicegah.

Liputan6.com, Tangerang: Dengan lantang, salah satu penderita thalasemia atau penyakit kelainan sel darah merah turunan membacakan sajak. Ia terlihat percaya diri tampil di depan umum. Padahal, dia harus rutin melakukan transfusi darah seumur hidup akibat penyakit tersebut. Namun, berkat dukungan Perhimpunan Orangtua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI), mereka bisa tabah dan percaya diri.

POPTI didirikan Ruswandi bersama sejumlah rekannya sejak 1984 lalu. meski buah hatinya telah meninggal karena thalasemia, Ruswandi tetap aktif dalam pencegahan thalasemia dengan yayasannya. "Saya punya kewajiban membantu, dalam artian mensosialisasikan tentang thalasemia," tutur Ruswandi kepada SCTV, baru-baru ini. "Karena ini bisa dicegah, jangan sampai penderita thalasemia yang harus mendapatkan transfusi darah bertambah terus."

Pengobatan thalasemia setidaknya setiap bulan membutuhkan biaya minimal Rp 10 juta per pasien. Di Indonesia, jumlah thalasemia terus bertambah. Saat ini tercatat 200 ribu orang pembawa thalasemia. Sementara yang positif mengidap thalasemia mayor sekitar 5.000 orang. Bertambahnya jumlah penderita thalasemia bisa dicegah dengan pemeriksaan kesehatan sebelum pernikahan dan sosialisasi penyakit itu secara luas.(BOG)
    Video Terkini