14 Pertanyaan yang Perlu Ibu Ajukan Sebelum Operasi Caesar (1)

Liputan6.com, New York- Sebagian besar ibu tentu ingin melahirkan secara normal, tapi ada kondisi tertentu sehingga dokter menyarankan operasi caesar (C-section). Sebagai ibu hamil, ada baiknya juga untuk mengenali seluk beluk operasi caesar. 

Ibu hamil yang memiliki banyak informasi akan lebih santai bila memang akan menjalani operasi caesar nanti saat melahirkan. Nah, berikut 14 pertanyaan yang perlu ditanyakan kepada dokter seperti mengutip thestir cafemom, Jumat (6/1/2017).

1. Siapa yang akan di ruangan operasi bersamaku?

Anda ingin bersama suami, ibu, fotografer saat bersama di ruang operasi? Setiap rumah sakit memiliki kebijakan yang berbeda-beda, sehingga Anda perlu menanyakan ke rumah sakit tempat Anda melahirkan bisakah orang kesayangan masuk. 

2. Bagaimana jenis anestesi yang aku terima besok?

Epidural merupakan obat paling umum yang digunakan untuk anestesi operasi caesar. Pilihan lainnya adalah blok spinal. Tak ada salahnya untuk mendiskusikan kepada dokter mengenai pilihan anestesi ini jauh-jauh hari.

3. Apa risiko operasi caesar?

Banyak selebritas yang bisa berjalan-jalan tak berapa lama sesudah menjalankan operasi caesar. Hal ini memberi kesan operasi caesar itu hal yang mudah. Namun perlu diingat operasi caesar merupakan operasi besar.

"Operasi caesar membutuhkan anestesi, dan masing-masing anestesi memiliki komplikasi tersendiri," kata dokter kebidanan dan kandungan yang memiliki keahlian pada proses melahirkan berisiko tinggi di New York, Daniel Roshan.

Walau jarang terjadi, ada bebreapa wanita yang mengeluh mengalami sakit kepala beberapa hari sesudah epidural atau spinal block. Risiko lain operasi caesar lain yang mungkin terjadi adalah kehilangan darah berlebihan, infeksi, depresi.