Liputan6.com, Jakarta Celana dalam sejenis Thong, G-string, dan Lingerie memang dapat memberikan kesan seksi saat dikenakan oleh para wanita. Sayangnya, jenis celana dalam atau pakaian dalam wanita ini dapat mengancam kesehatan vagina.
Menurut Profesor Obstetri Ginekolog Dr. Jill M. Rabin, menjelaskan bahan dari Thong biasanya terbuat dari bahan non-katun. Ia mengatakan bahan tersebut memiliki kecenderungan menyebabkan vagina rentan dengan infeksi.
Baca Juga
Berikut tiga alasan mengapa celana dalam wanita jenis Thong dan G-String membahayakan organ intim, dikutip dari laman Bustle, Minggu (8/1/2017).
Advertisement
1. Sebabkan infeksi
Seutas tali berbahan non-katun yang menempel di bagian vagina hingga bokong dapat menyebabkan penyebaran bakteri lebih mudah.
Terutama bagi wanita yang memiliki masalah keputihan kronis, berpotensi tinggi mengalami infeksi jamur atau baktreri vaginosis.
Rabin mengatakan, bakteri seperti E.Coli juga dapat menempel pada celana dalam model G-string Anda dan 93 persen menyebabkan Urinary Tract Infection (UTI) atau infeksi saluran kencing.
2. Skin tag
Kondisi ini begitu mengerikan. Skin tag adalah pertumbuhan jaringan lunak seperti daging yang menumpuk di vagina, akibat gesekan yang terjadi ketika menggunakan Thong. Dr. Shieva Ghofrany, OBGYN dari Stamford Hospital, mengatakan skin tag hanya dapat ditangani dengan pap smear dan harus benar-benar dibersihkan dengan operasi.
3. Vagina bau dan bernoda
Menggunakan celana dalam jenis Thong untuk waktu yang cukup lama akan menyebabkan vagina mengeluarkan bau tak sedap bahkan bernoda.