Liputan6.com, Jakarta Menginjak usia tiga bulan anak ketiga kami, Sang Gaharu Aji (biasa dipanggil Aru) punya kesukaan baru yaitu bermain. Permainan yang dia suka ada beberapa seperti memandang diri di cermin, digendong sambil diayun-ayun dan bermain tangkap kain.
Biasanya Aru bermain di pagi dan sore hari sesudah mandi. Dia sangat senang dengan aktivitas barunya ini. Kalau di usia sebelumnya dia hanya tidur dan menyusu sekarang dia sudah lebih "sibuk".
Baca Juga
Advertisement
Seperti halnya Aru, Saya dan suami serta dua anak kami yang lainnya juga ikut antusias dengan kegiatan baru ini. Rasanya senang sekali melihat mata Aru berbinar-binar senang dan ketawanya itu lho... sampai terkekeh-kekeh.
Memandang cermin
Ketika bermain memandang diri di cermin, suami saya cukup berdiri menghadap cermin bersama Aru.
Kami melakukan permainan ini sehabis Aru mandi saat kondisinya dalam keadaan segar, rapi dan wangi. Aru digendong menghadap ke depan lalu wajahnya didekatkan ke cermin. Sambil memandang cermin Ayahnya Aru bercerita seperti "Haii...namaku Aru, aku sudah mandi lhooo..kamu juga yaa? Nama kamu siapa?".
Biasanya Aru akan penasaran dengan bayangan di cermin..kadang-kadang dia aktif bergerak-gerak tapi juga kadang-kadang dia bengong memandangi cermin, mungkin dia berpikir, "Kok ada bayi sama dengan aku yaa...hehhehee."
Advertisement
Berayun dalam pelukan
Permainan lainnya yang Aru suka adalah digendong sambil diayun-ayun. Kalau sedang bermain ini ketawa Aru tak kalah hebohnya. Mainnya lebih gampang lagi. Aru digendong dengan posisi aman.
Tangan kiri Ayah menopang leher dan kepala Aru, sementara tangan kanan menopang pinggul dan bokongnya.
Bermain digendong sambil diayun-ayun juga tidak lepas dari ativitas bercerita. Ayah akan memberitahu Aru kalau dia sedang naik perahu. Pelan-pelan sembari menggendong-ayunkan tangan, ceritanya perahu yang ditumpangi sedang kena ombak.
Biasanya supaya lebih seru, sekali dua kali ayunan ditinggikan dan terakhir Ayah akan memeluk Aru dengan posisi berdiri lalu memberikan ciuman. Asiiikk...
Tangkap kain
Terakhir, permainan yang menyenangkan bagi Aru adalah menangkap kain. Cara bermainnya, Ayah menyediakan kain berwarna cerah, membaringkan Aru di tempat yang nyaman, lalu kain berwarna cerah dihadapkan ke wajah Aru.
Pada permainan ini bukan cuma Aru yang suka tetapi juga Ayahnya. Kenapa? Karena pada permainan inilah Ayah punya kesempatan “godain” Aru. Sebelum Aru berhasil menangkap kain, Ayah cepat-cepat angkat kainnya lalu diturunkan lagi. Nah kalau sudah begitu Ayah dan anak jadi baby deh dua-duanya...hihihi.
Bermain, ternyata memiliki banyak manfaat bagi Aru. Selain melatih motorik, bermain dapat mengakrabkan Ayah dan Aru. Ayah hanya perlu memperhatikan dua hal saat akan bermain, yaitu kondisi Aru tidak dalam posisi lapar dan mengantuk, serta permainan mudah dilakukan dan sesuai dengan usia Aru.
Advertisement